>

Jalinsum Mulai Normal

Jalinsum Mulai Normal

                Menurut Chaidir, dua bulan terakhir angka pencurian dengan kekerasan (curas) di akses Jalinsum tercatat 52 laporan yang masuk. Salah satu pelaku curas tersebut di antaranya Herlika alias Heri (19) dan Syaiful, warga Dusun III, Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara yang sudah masuk dalam target operasi (TO).  \"Kita akan tindak lanjuti untuk menyelidiki, karena masih ada pelaku lainnya termasuk dengan kakak dari Heri yang tertembak. Apa yang kita lakukan berdasarkan hukum untuk meminimalisir angka kejahatan.\"

                Soal dugaan salah tangkap yang dilakukan anggotanya terhadap Heri sebagai pelaku perampok, Chaidir menepisnya. Sebab, katanya, Heri dan Syaiful memang komplotan pelaku curas dan pihaknya punya bukti. \"Salah satu korban mengenal pelaku dan namanya, banyak kasus lain yang melibatkan kedua pelaku,\" ungkap dia. 

                Chaidir mengingatkan, masyarakat mestinya sadar terhadap hukum dan jangan melindungi pelaku-pelaku kejahatan. Apalagi terhadap pelaku Heri dan Syaiful yang mana berdasarkan catatan pihaknya, orang tua kedua pelaku dan iparnya juga pernah terlibat kasus kejahatan. 

                Selain itu, Chaidir menyayangkan tindakan anarkis yang dilakukan massa dengan melakukan aksi pembakaran sehingga menimbulkan kerugian materil yakni Mapolsek Rupit dan Rawas Ulu. Di samping, satu rumah dinas dan mes serta dua unit motor dinas patroli  mapolsek. \"Kerugian masih dalam penyelidikan,\" jelasnya. 

                Dikatakan, polisi tetap melakukan pengusutan. Bahkan, sudah mengantongi nama-nama yang diduga sebagai pelaku pembakaran. \"Untuk saat ini, kita lakukan pendekatan persuasif sedangkan unuk hukum nanti akan kita lanjutkan.\"

Tambah Satu Kompi

                Di sisi lain, guna melakukan pengamanan dan penjagaan pascadibakarnya Polsek Rupit dan Rawas Ulu, Polda Sumsel meminta bantuan satu kompi Satbrimob dari Polda Jambi. Sementara dari Polda Sumsel, pihaknya mengirimkan dua kompi brimob dan satu kompi dalmas.

“Sekarang sudah kondusif. Bid Propam Polda Sumsel juga akan melakukan penyelidikan dan evaluasi terhadap anggota yang melakukan penembakan,\" kata  Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Djarod Padakova, di Mapolda Sumsel. 

Anggota Sabhara Terluka

                Di sisi lain, salah satu dari tiga kendaraan truk rombongan yakni Badan Kendali Operasi (BKO) Satuan Sabhara Polda Sumsel yang hendak ke Kabupaten Muratara, mengalami kecelakaan di Jalan Palembang – Betung, Km 37, Desa Pangkalan Panji, Kabupaten Banyuasin, pukul 22.00 WIB, Selasa malam. Akibat kecelakaan tersebut, delapan anggota satuan Sabhara Polda Sumsel mengalami luka ringan. Mereka dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Banyuasin untuk kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara Palembang. Dugaan sementara, kecelakaan terjadi dikarenakan cuaca yang tidak mendukung yaitu hujan dan jalan yang menurun. Sedangkan truk yang membawa anggota Sabhara Polda Sumsel diamankan ke Mapolres Banyuasin, dan ditutup pakai terpal warna biru.

                Berdasarkan informasi, rombongan berjumlah tiga mobil yaitu satu mobil bus Polda Sumsel dan dua lagi truk yang membawa anggota Sabhara Polda Sumsel. Sampai di lokasi, mobil paling depan tergelincir. Akibatnya, mobil truk di belakangnya  ngerem mendadak dan menabrak mobil di depannya. Mobil truk ringsek berat. 

                 Kapolres Banyuasin AKBP Ahmad Iksan SIk membenarkan kejadian tersebut. ”Rombongan dari satuan Sabhara Polda Sumsel hendak ke Muratara yang mengalami kecelakaan,” ujarnya ketika ditemui kemarin.

                 Usai kejadian tersebut, mereka yang tak mengalami luka melanjutkan  perjalanan ke Muratara dengan menggunakan kendaraan bus dinas Polres Banyuasin. ”Dari sekitar 25 anggota Sabhara yang berada di dalam mobil tersebut, 8 yang mengalami luka ringan sisanya tidak mengalami apa-apa,” tandasnya.

Tetap Buka

                Sementara itu, aktivitas perekonomian pascapembakaran Mapolres Muara Rupit dan Rawas Ulu berjalan normal. Bank Sumsel Bangka Belitung (BSB) cabang pembantu Kecamatan Rupit, tetap buka. \"Ya kita tetap buka. Kalau melihat kondisi tidak berakibat dengan bukanya bank kita di Kecamatan Rupit,\" kata Wapimcab BSB, M Tobi, kepada koran ini.  \"Yang jelas kita tetap waspada. Setiap dua jam sekali kita terus melakukan komunikasi dengan karyawan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: