Tiga Hari Digembleng Marinir agar Bermental Juara

 Tiga Hari Digembleng Marinir agar Bermental Juara

 Memang, untuk urusan mental juara ini, kontingen Indonesia secara khusus mendapat pembekalan dari pasukan Marinir. Selama tiga hari mereka digembleng di kawasan Puncak, Bogor.

 \"Kami dilatih dengan disiplin tentara. Kami seperti Gatotkaca putra Werkudara yang baru keluar dari kawah candradimuka. Selain mental, secara fisik kami juga jadi kuat,\" terang remaja 17 tahun yang kini sudah lulus sekolah itu.

 Kiprah Ganjar hingga menjadi bagian dari kontingen Indonesia diawali dari bawah. Dia memulai dari mengikuti lomba kompetensi siswa (LKS) di sekolah, lalu kabupaten, provinsi, hingga nasional. Ganjar menjadi juara pertama dalam LKS tingkat nasional pada 2012.

 Ganjar menceritakan, persiapan menjelang keberangkatannya ke Jerman tergolong maraton. Bersama guru pendampingnya, Arnold Sandjaja, Ganjar mengasah keterampilan dengan menjadi pemateri dalam seminar-seminar atau pelatihan desain grafis.

 Menurut Arnold, semestinya pemerintah lebih memperhatikan pelajar-pelajar berprestasi yang akan berlaga di event internasional agar hasilnya maksimal. Toh, kalau menang, pelajar itu akan mengharumkan nama bangsa. Seperti yang diraih Ganjar di Jerman itu.

 \"Seharusnya pemerintah mau mengarahkan anak-anak berprestasi itu dalam pendidikannya. Misalnya dengan menampung mereka di perguruan tinggi negeri, komplet dengan beasiswanya,\" harap Arnold.

 Selain Ganjar, prestasi lain ditorehkan Andrie Safargie dari SMK Teknika Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat. Dia berhasil menyabet medali perak dalam bidang prototype modelling. Selain itu, kontingen Indonesia meraih delapan medali (medallion of excellence) bagi peserta yang mampu meraih nilai lebih dari 500 poin.

 Berdasar total nilai yang didapat, Indonesia berada di posisi ke-11 di antara 47 negara peserta lomba yang diikuti lebih dari seribu orang tersebut. Jepang meraih peringkat pertama. Kemudian menyusul berturut-turut China Taipei, Prancis, Korea, Swiss, Finlandia, Brasil, Jerman, Kanada, dan Inggris.

 Indonesia berhasil mengungguli Australia yang ada di posisi ke-12, Austria (13), Swedia (14), Tiongkok (15), India (16), Singapura (17), Thailand (18), Kolombia (19), dan Belanda (20). Sementara Amerika Serikat dan Malaysia berturut-turut nangkring di urutan ke-23 dan 28.

 Kepala Sub Direktorat Kelembagaan dan Peserta Didik Direktorat Pembinaan SMK Kemendikbud Teguh Widodo selaku delegasi ofisial mengatakan, prestasi Indonesia dalam ajang ini makin meningkat setiap tahun. Pada 2011 di London, Inggris, tim Indonesia meraih satu medali perunggu di bidang mobile robotic. \"Alhamdulillah, sekarang meraih emas. Kami berharap ke depan bisa meningkat lagi dengan dukungan dana dan peralatan yang lebih memadai,\" katanya.

(*/c5/c9/ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: