Densus Ringkus Kelompok Pengebom Wihara

Densus Ringkus Kelompok Pengebom Wihara

                Kus Hendratna sering berinteraksi dengan anak-anak, dan dia jugalah yang selalu mengamankan setiap kegiatan yayasan tersebut di luar. \"Selama ini dia tidak pernah menerima honor atau apapun dari kami,\" tuturnya. Semua dilakukannya dengan ikhlas. Bahkan, dia kerap membantu yayasan menyalurkan bantuan berupa kebutuhan bayi untuk warga kurang mampu.

                Reno ingat betul, 12 jam sebelum penembakan terjadi, Kus Hendratna masih mendongeng untuk anak-anak di yayasan tersebut. usai mendongeng, dia menyalami satu per satu pengurus yayasan dengan erat dan cukup lama. Sampai-sampai ada pengurus yang menyeletuk jika Kus Hendratna mendadak genit.

                \"Ternyata dia bilang mau berpamitan kepada kami semua,\" tuturnya. Benar saja, itulah pertemuan dan jabat tangan terakhir Kus Hendratna dengan penghuni Yayasan. Malamnya, dia menjadi korban penembakan orang tak dikenal di dekat Mapolsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

                Di sisi lain, Irjen Prasetyo memastikan jika keluarga Kus Hendratna bakal mendapatkan hak-haknya sesuai aturan yang berlaku, semisal santunan. Selain itu, dia mengapresiasi putra kedua Kus Hendratna yang tetap bercita-cita menjadi polisi meski tahu ayahnya gugur dalam tugas.

                \"Kalau memang putranya mau jadi polisi, untuk meneruskan karier sang ayah, kami akan kasih kesempatan seluas-luasnya, dukungan moril, dan dispensasi seluas-luasnya,\" janji jenderal bintang dua itu. \"Gugurnya sang ayah ternyata tidak menyurutkan cita-citanya menjadi seoreang polisi,\" tambahnya.

(byu/ rdl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: