Nur Azman, keLuar Masuk Hutan Tangani Kasus Satwa
Sering Tidur di Mobil, Bangga dengan Profesi yang Dijalani
KELUAR-masuk hutan untuk menangani kasus konflik satwa, merupakan profesi yang selalu digeluti oleh Nur Azman. Meski cukup beresiko, namun itu semua ia jalani sebagai sebuah profesi mulia.
DEDI AGUSPRIADI
Nur Azman (40) Alumni S2 Megister Hukum Universitas Gajah Mada (UGM) tahun 2007 lalu, yang sekarang ini menjabat Kepala Seksi Wilayah Tiga, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi merasa bangga dengan tugasnya meski kerap keluar-masuk hutan.
Seperti konflik yang terjadi yang terjadi beberapa bulan yang lalu terkait masuknya harimau ke perkampungan warga dan kematian tiga satwa koleksi Kebun Binatang (Bunbin) Taman Rimbo Jambi. Penyebab kematian karena diracun setelah hasil penelitian laboratorium.
Meskipun harus turun langsung ke lapangan, bapak dari tiga orang anak ini tidak pernah mengeluh dengan pekerjaannya, dikarenakan pekerjaannya sudah melekat dijiwanya.
Dikatanya, dirinya sangat bangga dengan tugasnya karena bisa berkumpul dengan kawan-kawan.
”Kalau sudah terjadi konflik di lapangan sudah pasti akan ditunjuk tim untuk turun menyelasaikannya, disanalah kita bisa berkumpul dengan kawan-kawan,” ujar Nur Azman.
Ia lantas berkisah, dirinya pertama kali mulai bekerja di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS ) pada tahun 1999 sebagai Polisi Kehutanan.
‘’Saya bekerja di TNKS selama tujuh tahun dan pada tahun 2006 saya dimutasi pindah ke BKSDA Propinsi Jambi,” sebutnya.
Namun pada saat turun ke lapangan untuk menyelesaikan konflik, pria yang selalu ramah ini tak kala harus tidur di mobil bersama kawan-kawanya yang turun ke lapangan.”Pokoknya seru,” sebutnya.
Nur Azman juga mengatakan untuk penanganan kasus konflik di lapangan seperti kematian satwa mereka tidak menargetkan waktu.”Semua ini tergantung dengan penyidik, apabila penyidik cepat mengungkap kasus ini mungkin kasus ini akan cepatselesai,” ungkapnya
Terkait matinya beberapa satwa di Bunbin Taman Rimba Jambi, dirinya berharap untuk kedepannya manajemen kebun binatang harus meningkatkan pengamanan dan pengawasan seketat mungkin.
”Dari managemen kebun binatang untuk meningkatkan pengawasannya atau penambahan security,” tandasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: