Daker Jeddah Siap Sambut Jamaah Haji

Daker Jeddah Siap Sambut Jamaah Haji

Izin Masuk Bandara Beres, Tim Kesehatan Lengkap

      JAKARTA - Sebanyak 12 di antara 13 embarkasi pemberangkatan calon jamaah haji memulai misi penerbangan menuju Jeddah dan Madinah besok. Panitia haji di Jeddah mengkonfirmasi telah mendapatkan surat perizinan masuk bandara  King Abdul Aziz kemarin. Dengan kartu tersebut, mereka siap melayani kedatangan jamaah.

      Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Jeddah Endang Jumali mengatakan pengurusan surat izin masuk menyesuaikan jadwal yang ditetapkan pihak bandara. Kartu tersebut merupakan identitas resmi yang dipakai oleh otoritas penerbangan Arab Saudi. Nah, dengan diperolehnya kartu tersebut, personel PPIH (Petugas Penyelenggara Ibadah Haji) yang bertugas di Bandara Jeddah sudah siap menyambut kedatanan jamaah haji Indonesia.

      Petugas haji Daker Jeddah telah menuntaskan persiapan teknis penyelenggaraan ibadah haji. Mulai dari urusan kesehatan, transportasi, dan prasarana lainnya. Untuk tim kesehatan, misalnya, sebanyak 33 petugas disiapkan di Daker Jeddah. \"Semua tim sudah siap,\" kata Endang. Tim kesehatan terdiri atas dokter umum, dokter spesialis penyakit dalam, spesialis paru, serta spesialis jantung dan pembulu darah.

      Terkait dengan transportasi pengangkutan jamaah haji dari Jeddah menuju Makkah, petugas telah menjalin kerjasama dengan pihak transportasi Saudi. Dengan kerjasama itu diharapkan pelayanan operasional transportasi jamaah haji berjalan maksimal.

      Berkaca pada pengalaman tahun sebelumnya, transportasi dari Jeddah menuju Makkah untuk jamaah yang tiba awal berjalan lancar. Hal itu karena kondisi jalan yang relatif masih sepi. Namun, ketika mendekati puncak ibadah haji, jalan raya yang menghubungkan Jeddah menuju Makkah sering padat.

      Kerawanan urusan transportasi terjadi ketika jamaah haji memulai ibadah di Armina. Tahun lalu banyak laporan terkait dengan jalan macet dan masa tunggu bus penjemput yang lama. Pemangkasan jumlah jamaah haji sebesar 20 persen diyakini berpengaruh pada transportasi. Kepadatangan jamaah haji di Armina otomatis berkurang. Puncak ibadah haji, yakni wukuf di Padang Arafah, dijadwalkan pada 14 Oktober mendatang.

      Sementara itu, persiapan pemberangkatan calon jamaah haji juga dikebut di tanah air. Kementerian Agama (Kemenag) merilis akan sistem baru keamanan jamaah haji. Tahun lalu, Kemenag merancang sistem keamanan jamaah haji. Khususnya penggunaan uang tunai. Jamaah dianjurkan menggunakan transaksi keuangan elektronik (e-money) dari pada membawa uang tunai.

(wan/ca)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: