Safitri Putro Doakan AS Budianto
Padepokan Seni Jaranan Turonggo
JAMBI – Ahmad Subandi Budianto didoakan sehat dan sukses dalam menggapai cita-citanya oleh Padepokan Seni Jaranan Turonggo Safitri Kota Jambi.
Mbah Ki Suwoko, pemilik padepokon yang juga merupakan Koordinator Jaranan Kota Jambi mengatakan, AS Budianto adalah sosok yang intens dan perhatian terhadap seni jaranan. Menurutnya, telah banyak kontribusi yang telah diberikan AS Budianto untuk kemajuan serta pelestarian seni asal tanah Jawa ini. Sehingga, seni jaranan telah membumi dan eksis di kalangan masyarakat Jambi.
“Kami doakan pak AS Budianto sehat. Sukses dalam meniti jenjang kariernya. Beliau sudah sejak lama perhatian penuh kepada seni jaranan,” ujarnya dihadapan ratusan warga padepokan.
Dalam petuahnya, AS Budianto mengucapkan terimakasih atas doa dan support dari warga padepokan. Selanjutnya AS Budianto menyerahkan paket sembako kepada keluarga besar jaranan dan reog Kota Jambi itu. Dihadapan warga padepokan menceritakan awal mula ia merintis karier hingga sukses.
“Saya merantau ke Jambi sejak tahun 1981 dari Cirebon. Saya diberikan Allah dan dipertemukan jodoh dengan gadis asli Jambi kelahiran Tebo. Kini Istri saya dosen Fakultas Hukum Unja,” tuturnya.
Saat merantau AS Budianto menekuni profesi bidang kontraktor dan bekerja di bawah perusahaan besar milik Tomi. Memasuki tahun 2000, AS Budianto mulai merintis usaha sendiri. “Sampai sekarang sudah mandiri dan eksis di Jambi,” ceritanya.
Eksis di dunia kontraktor, lantas menarik simpati sejumlah kalangan. Sehingga mengantarkan AS Budianto duduk menjabatKetum KONI Provinsi Jambi. Selain itu AS Budianto juga selama 13 tahun menjadi ketua pencak silat IPSI. “Saya juga diamanahkan pegang Gapensi. Saya juga salah satu Wakil Ketua NU Provinsi Jambi. Saya adalah tokoh NU. Karena Ayah saya Ketua NU di Cirebon,” katanya.
Sejak kecil ia memang senang beroganisasi. Itulah kenapa AS Budianto tak canggung dan bisa sukses menahkodai sejumlah organisasi. “Terakhir saya ditunjuk Pak HBA sebagai Ketua DPC Demokrat Kota Jambi. Konsekuensi selaku Ketua Demokrat, saya harus besarkan partai dan menjadi pemenang Pemilu,” tukasnya.
Banyak yang menganggap politik itu kotor dan penuh intrik, namun sebagai kader Nahdiyin, ia berusaha menahkodai partai kearah baik sesuai kaidah dan syariah agama.
“Saya pimpin Demokrat agar Jauh dari intrik. Dalam dua tahun, partai banyak lakukan kegiatan sosial. Tiap hari jumat kami gelar Safari Jumat. Sudah 54 masjid yang saya kunjungi di Kota Jambi. Kami juga gulirkan pengobatan gratis. Disamping kami sediakan ambulance gratis. Kami tidak memungut biaya sepeserpun,” tandasnya.
Semua itu, tak lain demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat. Ia pun berjanji akan melaksanakan tugas sebaiknya dan menanngalkan sifat keji dan kotor ketika terpilih nantinya.
(cas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: