Kurang Afdal bila Tak Kirim Kartu Ucapan

 Kurang Afdal bila Tak Kirim Kartu Ucapan

 Saat penulis membeli suatu barang, si penjual langsung memberikan bonus kain sulam bertema Natal. \"Salam untuk keluarga di rumah ya. Semoga dengan hadiah tersebut, Anda sekeluarga selalu mengingat saya,\" kata si penjual.

 Kendati kota kecil, Lund memiliki tempat-tempat bersejarah. Di antaranya Universitas Lund, salah satu perguruan tinggi tertua di Swedia. Kemudian taman botanikal dan Lunds Domkyrka, gereja tertua di Swedia. Penulis sempat berkunjung ke Lunds Domkyrka yang biasa disebut Gereja Katedral Lund. Gereja itu dibangun pada sekitar 1085. Bangunannya tak berbeda dengan Gereja Katedral Jakarta yang mirip bangunan Katedral Basilika Santo Petrus di Vatikan, Italia. Dulu gereja ini merupakan gereja Katolik Roma, namun kemudian berubah menjadi gereja Protestan Lutheran.

 Kendati sudah menjadi gereja Protestan, arsitektur maupun interior dan eksteriornya masih berbentuk seperti gereja Katolik Roma. Misalnya keberadaan patung Bunda Maria di sudut gereja. Selain itu, beberapa bagian dari gereja ini memadukan unsur ortodoks dan Anglikan. Demikian pula halnya dengan pakaian pastor yang dikenakan di gereja ini, sama dengan pakaian pastor yang dipakai di gereja Anglikan. Hal itu dilakukan untuk melestarikan sejarah dan keanekaragaman tradisi gereja.

 Bahkan, pada saat-saat tertentu, gereja tersebut digunakan untuk perayaan bersama dengan pastor dari gereja Katolik Roma maupun Anglikan. Misalnya saat upacara perkawinan. \"Gereja kami terbuka untuk semua orang,\" ucap Jan Kjellstr\"ms, salah seorang pastor di Domkyrkan.

 Keberagaman gereja tersebut sempat menarik perhatian pemimpin Buddha dari Tibet Dalai Lama, yang berkunjung pada April 2011. Di tempat itu Dalai Lama berceramah tentang kehidupan beragama.

 Gereja tersebut memiliki ruang bawah tanah dan jam astronomi. Di dalam ruang bawah tanah itu terdapat makam Uskup Agung Birger Gunnersen yang dibangun seniman Jerman Adam van D\"ren pada 1510.

 Sementara itu, jam astronomi Horologium Mirabile Lundense di gereja tersebut dibangun pada 1420. Jam itu sangat menarik karena seluruh bagiannya terbuat dari kayu dengan ukiran dan warna-warna yang indah. Jam tersebut terbagi menjadi tiga bagian. Di bagian atas terdapat patung dua kesatria yang dapat bergerak pada jam tertentu. Di bagian tengah ada patung-patung orang majus (orang bijak). Dalam sehari dua kali jam itu berbunyi dengan iringan musik untuk menyambut kelahiran bayi Yesus Kristus yang ada di pangkuan Bunda Maria.

 Selanjutnya, di bagian bawah terdapat kalender guna mengalkulasi hari-hari keagamaan untuk memperingati santo (orang suci). Tak heran jika banyak anak-anak yang menyukai atraksi dari jam astronomi tersebut. Karena itu, Domkyrkan menjadi salah satu tempat menarik untuk dikunjungi. \"Per tahun kurang lebih 700 ribu orang berkunjung ke Domkyrkan. Jadi, Anda beruntung bisa mengunjungi gereja ini,\" ujar seorang petugas gereja.

(*/c9/ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: