Menuju Kemandirian Petani
JAMBI-Provinsi Jambi penduduknya terdiri dari lebih kurang 70% bermata pencaharian petani. Namun, sampai saat ini petani Jambi masih banyak yang belum bisa mengakses ke sumber sarana produksi, sumber pembiayaan, sumber teknologi dan lain-lain. Dengan kondisi tersebut petani pada umumnya belum bisa mandiri, sehingga daya tawarnya sangat rendah.
Berkenaan dengan kondisi itu kita perlu merubah dari kondisi yang belum mandiri menjadi petani mandiri dengan harapan petani akan makmur, sejahtera, dan bisa mengakses kesemua sumber-sumber yang diperlukan.
Menurut Hj. Nurul Alfia, SE, adapun langkah-langkah yang perlu dilaksanakan untuk merubah kondisi petani yang dimaksud adalah, mengupayakan legalitas kepemilikan lahan petani. Meningkatkan Sumber Daya Manusia Petani, memberikan kemudahan untuk mengakses ke sumber pembiayaan.
“Meningkatkan daya saing dan daya tawar petani terutama dalam memasarkan produknya dan meningkatkan keberpihakan pemerintah kepada petani,”ungkapnya.
Berbicara mengenai legalitas lahan, kita perlu melaksanakan pendampingan terhadap petani ataupun kelompok tani untuk mengupayakan, mendapatkan status hukum lahan petani seperti seterfikat, ataupun akte-akte lain.
“Dengan adanya sertifikat tersebut petani akan lebih punya daya tawar untuk melaksanakan usaha taninya dilahan yang dimilikinya. Petani akan lebih bisa berkreasi dan memilih komiditi-komiditi yang lebih kompetitif dan lebih mementingkan bagi petani,”ujar caleg nomor urut 3 DPRD Provinsi dapil Bungo – Tebo dari partai Gerindra ini.
Namun untuk mewujudkan hal tersebut petani masih enggan dan bahkan banyak yang tidak mengetahui langkah-langkah untuk mendapatkan hal tersebut diatas disinilah peran kader-kader bangsa khususnya kader partai Gerindra. Pendampingan ini sangat diperlukan untuk dapat mendapatkan informasi dan kemudahan untuk kepengurusan dalam mendapatkan hak-hak petani terutama dalam mengahdapi regulasi-regulasi yang berlaku pada saat sekarang ini.
“Jika petani sudah mendapatkan status hukum lahannya, petani sudah bisa melaksanakan usaha tani dilahannya dengan kreasi sendiri sesuai dengan tuntutan pasar. Kemudian petani juga akan bisa mempunyai daya tawar yang tinggi. Dengan demikian petani sudah bisa lebih mandiri dan diharapkan akan bisa lebih sejahtera,”tukas Hj. Nurul Alfia, SE.
(adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: