Kepercayaan Rendah Tamparan Bagi Parpol
JAKARTA - Rendahnya tingkat kepercayaan publik terhadap parpol merupakan suatu tamparan bagi lembaga pilar demokrasi itu.
Demikian disampaikan pengamat politik dan kebijakan publik Universitas Indonesia Andrinof Chaniago dalam diskusi yang digelar Cirus Surveyors Group di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Minggu (5/1).
“Kalau pada pileg nanti tingkat partisipasi masyarakat rendah maka ini suatu tamparan bagi parpol. Karena, kurang dari 10 persen masyarakat yang percaya dengan parpol,” katanya.
Menurut Andrinof, berkaca dari hal tersebut, semua parpol kudu memperbaiki diri apabila ingin meraih simpati publik di Pemilu 2014. Termasuk juga bagi kader-kader parpol yang kini sudah duduk di parlemen dan akan mencalonkan kembali.
Dia menambahkan, rendahnya tingkat kepercayaan publik yang terungkap adalah masukan penting untuk memperbaiki kualitas politik di Indonesia, terlebih bagi lembaga-lembaga poltik sendiri.
“Mari orang-orang partai membenahi diri, kalau perlu bertobat. Pengakuan dosa belum pernah terdengar, tiba-tiba menawarkan janji baru sementara dosa-dosa yang lama terlupakan,” tegas Andrinof.
Dari riset Cirus Surveyors Group diketahui bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap parpol hanya 9,4 persen, sebesar 39,2 persen mengaku kurang percaya, dan ketidakpercayaan sebanyak 40 persen. Sementara, masyarakat yang berjanji akan memilih kembali anggota DPR RI yang telah terpilih pada Pemilu 2009 lalu hanya sebanyak 23,3 persen, sebanyak 39,7 persen tidak akan memilih, dan 37,1 persen mengaku tidak tahu.
Penelitian Cirus Surveyors Group digelar pertengahan Desember 2013 lalu terhadap 2.200 responden yang berusia 17 tahun dengan komposisi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan. Responden diwawancara lewat metode tatap muka yang tersebar pada 220 desa atau kelurahan di 33 provinsi.
(jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: