Gerakan Perbaikan Selamatkan Bangsa & Negara
JAMBI - Gerakan rakyat yang diusung Partai Gerindra memiliki banyak dimensi. Salah satu program yang menjadi visi utama adalah gerakan anti korupsi untuk perbaikan bangsa.
Hal ini ditegaskan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra H Prabowo Subianto Gerindra bukan rumah bagi para koruptor tapi gerakan perbaikan bangsa. Untuk menjadikan partai ini bersih saya sangat menyeleksi setiap jejak rekam para anggota dari DPP sampai tingkatan paling bawah. Gerindra harus diisi orang bersih, lurus dan punya komitmen bagi perbaikan bangsa.
Sikap tegas calon presiden yang diunggulkan pada posisi teratas oleh beberapa lembaga survei ni. Merupakan jawaban akan situasi Indonesia yang terbelenggu budaya korupsi. Efesensi dan pemborosan uang negara, maka takheran Prabowo melarang keras anggota DPR Gerindra untuk melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.
“Karena selain pemborosan, kunjungan tersebut merupakan ketidakpekaan akan nasib rakyat yang masih terbelenggu kemiskinan, jangan menari-nari diatur mandat yang telah rakyat berikan,” tegasnya.
Dalam menyikapi komitmen ini, Ketua DPD Gerindra Jambi Ir H A R Sutan Adil Hendra MM mengatakan menjadi titik fokus gerakan perbaiki bangsa ini. Karena berdasarkan riset indonesian corruption watch (icw) budaya korupsi telah menghancurkan berbagai sasaran pembangunan yang dirancang.
Infrastruktur, buruknya layanan publik, minimnya fasilitas kesehatan adalah muara dari praktek korupsi. Jalan yang bisa bertahan 5 tahun hancur dalam 6 bulan, karena uangnya habis dibagi-bagi. Lalu bagaimana petani kita maju, jika pengadaan bibit telah dikorupsi, subsidi pupuk digelapkan, penati penerima bantuan juga dimanipulasi datanya.
Ini terjadi karena budaya fee dan upeti telah mengakar di berbagai proyek pemerintah. Akibatnya hampir semua sendi kehidupan masyarakat terganggu karena prilaku ini.
Selanjutnya pengusaha yang aktif di berbagai organisasi sosial ini menambahkan, secara kepartaian aturan main bagi kader yang duduk di legislatif serta kepala daerah tegas diberlakukan.
Perilaku korupsi mutlak harus dihindari dan ini menjadi haluan aktivitas kader dalam membawa nama Gerindra. Sedikit saja mereka melakukan perbuatan korupsi, sanksinya mereka harus melepas jabatan distruktural partai atau pun amanah yang sedang diembanya baik di dewan bahkan kepala daerah, banyak anggota dewan Gerindra yang kita tarik. Karena terbukti memainkan anggaran APBD, Gerindra tegas akan hal ini.
Karena Gerindra bukan rumah bagi mereka yang mengingkari amanat rakyat. dengan tegas Sutan Adil menginstruksikan kepada semua kader bahwa harus belajar dari rakyat, berjuang demi rakyat dan berkorban untuk rakyat, itulah simbol seorang pejuang politik.
(cas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: