>

Adu Kuat Trah Soeharto dan Soekarno

Adu Kuat Trah Soeharto dan Soekarno

JOGJA -  Hujan deras yang mengguyur Kota Jogja tak menyurutkan semangat kader dan simpatisan Partai Golkar mengikuti kampanye terbuka di Alun-Alun Selatan siang kemarin (17/3). Ratusan kader dan simpatisan dari segala usia mulai memadati acara kampanye sekitar pukul 11.00. Bahkan, orang dewasa banyak yang mengajak anak-anaknya dan balita untuk sekadar menyaksikan orasi politik yang disampaikan juru kampanye nasional (Jurkamnas) Partai Golkar.

Layaknya mencari dukungan dan simpatik masyarakat, para jurkamnas menebar janji kepada massa. Salah satunya janji disampaikan caleg DPR RI Siti Hediati Soeharto atau Titiek. Dalam orasinya, Titiek mengajak masyarakat Jogjakarta mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai negara lumbung pangan seperti pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.

Namun, untuk mewujudkan swasembada pangan itu syaratnya masyarakat Jogjakarta harus memenangkan partai nomor 5 itu. Jika Partai Golkar menang, maka partai yang diketuai Aburizal Bakrie ini menjamin kesediaan beras dan sembako murah.

\"Ayo kita wujudkan swasembda pangan seperti masa kepemimpinan Soeharto. Sembako murah, bensin murah, irigasi pertanian terjamin, dan tidak ada sekolah roboh,\" teriak Titiek.

Selain Titiek, DPD Partai Golkar DIJ mendatangkan jurkamnas seperti Akbar Tandjung dan Siti Hardijanti Rukmana alias Tutut. Kepada wartawan usai orasi, Akbar Tandjung mengatakan pencapresan Aburizal Bakrie atau Ical bagi Partai Golkar sudah final. Namun, keputusan itu bisa berubah sesuai perkembangan politik pascapileg 9 April mendatang. \"Partai Golkar terus melakukan komunikasi dengan seluruh partai,\" kata Akbar.

Ketua DPD Partai Golkar DIJ Gandung Pardiman yang maju sebagai caleg DPR RI nomor urut 2 juga ikut berorasi. Bahkan, dalam kesempatan itu Gandung sempat membagikan sekitar 20 jas pribadinya yang selama ini dikenakan dalam kegiatan kedinasan sebagai anggota DPR RI dan kaos berlambang Partai Golkar.

\"Jas pribadi ini saya persembahkan untuk rakyat. Total jas yang akan saya bagikan ke masyarakat Jogjakarta ada sebanyak 50 buah,\" terang Gandung.

PDIP Tancap Gas di Jatim

Mendapat kesempatan kampanye terbuka di hari kedua di Jatim, PDIP langsung setel kenceng. Hanya, pencapresan Jokowi tampaknya masih menjadi \"bahan unggulan\". Karena tema utama yang diusung oleh partai dengan lambang banteng moncong putih tersebut langsung menjadikan pencapresan Jokowi sebagai \"dagangan\" utamanya.

                Dalam orasi kampanye yang digelar di Gelora Pantjasila kemarin, Ketua Bidang Politik DPP PDIP Puan Maharani langsung menyampaikan perintah harian ketua umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Yang isinya adalah untuk mendukung pemenangan Gubernur DKI Joko Widodo sebagai Presiden RI dalam Pilpres Juli mendatang.

                \"Selain itu, ketua umum juga meminta agar segenap kader dan simpatisan PDIP untuk menjaga dan mengamankan pemilu legislatif, dan tetap teguh memperjuangkan partai,\" ucap perempuan yang juga anak perempuan Megawati Soekarnoputri tersebut. Hanya, tema pidato Puan menyebutkan bahwa untuk menjadikan Jokowi sebagai presiden, maka tentu saja harus mencoblos PDIP dulu.

                Selain itu, Megawati juga menyatakan kepada lebih dari lima ribu warga yang datang untuk tidak terjebak dengan money politic yang sekarang ini menjadi tren. \"Karena penggunaan politik uang merusak sendi-sendi demokrasi,\" terang presiden ke lima RI tersebut.

                Menurut Mega, pemilu sebenarnya adalah hak politik tertinggi rakyat. Jadi, pemilu legislatif bukan hanya sekedar coblosan dan kampanye saja. \"Tapi, lebih dari itu. Pemilu adalah kesempatan rakyat untuk menginginkan Indonesia akan dibawa ke mana ke depannya,\" tegasnya.

                Tentu saja Mega mengajak warga untuk kembali memenangkan PDIP. \"Sudah dua kali momen pemilu terjadi, dan dua-duanya kita kalah. Maka, sekarang saatnya yang tepat untuk kembali meraih kemenangan,\" ucapnya, yang langsung disambut yel-yel oleh para pendukungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: