Jokowi Presiden, Penuhi Harapan Publik
JAMBI - Pasar langsung bereaksi positif sambut penetapan Jokowi sebagai Capres PDIP, Jum’at (14/03) lalu. Pencalonan Jokowi telah membuat bursa saham dan pasar keuangan Indonesia gempar.
Walaupun beberapa hari berselang setelah penetapan itu IHSG cenderung mulai menurun. Namun pasar bereaksi pada hari pencapresan Jokowi. Hal ini membuat IHSG ditutup meroket tertinggi di level Asia. Nilai kurs Rupiah juga ikut menguat 11 poin ke level Rp 11.375 per USD.
Menteri Keuangan Chatib Basri, di Jakarta beberapa waktu lalu, tidak menampik adanya sentimen positif pasar terhadap pernyataan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang bersedia menjadi calon presiden dari PDI P.
Tak hanya disambut positif investor lokal, sentimen Jokowi ini juga telah memberikan keyakinan maksimal bagi pemodal asing. Dana sekitar US$ 656 juta mengalir ke pasar saham Indonesia hari itu.
Ekspektasi yang tinggi pada pencapresan Jokowi memang sudah muncul sejak mantan Walikota Solo tersebut hijrah ke Jakarta. Namanya semakin harum setelah sejumlah polling selalu menampatkannya di posisi pertama.
Sekretaris Hubungan Internasional DPP PDI P Ihsan Yunus menyambut baik keputusan pencapresan Jokowi oleh Ibu Mega. ”Kita menyambut baik, akhirnya Pak Jokowi diputuskan menjadi Capres PDI P. Sesuai amanat kongres, keputusan mengenai Calon Presiden sepenuhnya di Ketua Umum. Ini adalah hadiah spesial Ibu Mega kepada seluruh rakyat Indonesia, termasuk di Jambi,” kata Caleg DPR RI nomor urut satu ini beberapa waktu lalu.
Bersamaan dengan pencapresan Jokowi, dukungan kian deras bermunculan dari berbagai daerah, kalangan masyarakat, akademisi dan aktivis. Sebut saja presiden partai golput Fadjroel Rahman. Tokoh kritis ini menilai Jokowi layak didukung.
“Tahun 2014, Golput harus merebut kekuasaan, mulai dari dewan hingga eksekutif, yaitu dengan mendukung sosok yang dipercaya yaitu Jokowi. Tidak ada keraguan, kita dukung Jokowi,” katanya.
Pengamat politik dari Sigma Indonesia, Yasril, menyebut animo masyarakat mendukung jokowi disebabkan kemunculan mantan Walikota Solo ini tepat di saat partai-partai lain tak memiliki stok pemimpin yang dipercayai rakyat. Sehingga Jokowi dianggap paling menjawab ekspektasi publik.
“Terlepas dari pro kontra pencapresan Jokowi, animo masyarakat yang besar tentu tidak datang tiba-tiba. Ada semacam kejenuhan, akumulasi kekecewaan terhadap kepemimpinan Nasional yang berjalan sudah lama. Dan di saat bersamaan Jokowi diyakini memenuhi harapan publik,” sebutnya.
Menurut Yasril, mantan Walikota Solo ini sudah mematahkan tradisi kepemimpinan yang cenderung ekslusif selama ini. Jokowi menjungkirbalikkan model kepemimpinan yang membuat jarak dengan rakyatnya. Jokowi memang menghadirkan gaya berbeda. Ia dekat dengan rakyat tanpa batasan. Gubernur Jakarta ini juga mengidentifikasi sendiri permasalahan-permasalahan yang dihadapi rakyatnya dengan turun langsung di tengah-tengah mereka. Masyarakat seperti menemukan oase di tengah padang pasir yang tandus.
“Sebenarnya type pemimpin seperti ini yang diperlukan sekarang, yang mau berkubang dengan permasalahan warga dan turun tangan mencari dan menyelesaikan akar permasalahannya,” tukasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, satu tahun masa kepemimpinan Jokowi, Jakarta semakin berbenah. Banyak program-program unggulannya yang bisa membawa Jakarta menjadi lebih baik.
(cas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: