Melirik Kegunaan Alat Labor FKIK Unja Berdampak Lada Lulusan Kedokteran

Melirik Kegunaan Alat Labor FKIK Unja Berdampak Lada Lulusan Kedokteran

BAKAR PENELITIAN dan pengabdian calon dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, masih belum maksimal. Ini kerena terkendala rumah sakit yang belum memadai, bahkan peralatan yang digunakan untuk praktik juga sangat terbatas. Semantara peralatan yang ada di rumah sakit tidak sanggup menyediakan alat praktik untuk calon dokter FKIK Universitas Jambi (Unja).

Berawal dari itulah Unja mengadakan alat Laboraratorium untuk membantu pembelajaran mahasiswa. Namun belakangan alat laboratorium ini kemudian dinilai salah dalam pengadaanya.

Rektor Unja, Aulia Tasman, mengatakan, alat laboratorium yang diadakan untuk menunjang lulusan calon doktek FKIK Unja hampir tidak tersedia di rumah sakit. Penelitian dan pengabdian langsung terhadap masyarakat masih belum maksimal, maka dari itulah tahun 2013 diadakan alat labor untuk membantu pembelajaran mahasiswa. Alat labor ini diadakan karena rumah sakit tidak sanggup menyediakan alat-alat untuk perkuliahan.

\"Makanya kita mengadakan duplikatnya. Ini adalah cara universitas untuk menghasilkan lulusan terbaik dari unja, jangan sampai calon dokter FKIK lulus tanpa pengetahuan terbaik,\" ujarnya.

Pengadaan alat labor ini memang saat ini sedang hangat diperbincangkan, bahkan pengadaan ini dinilai tidak sesuai aturan. Namun menurut Rektor semua pengadaan sudah sesuai aturan bahkan sudah dilakukan pengecekan dari berbagai tim, bakhan tentang pengadaan tersebut sudah disampaikan pada kemantrian pendidikan, dan kementrian juga mengungkapkan tidak ada yang salah dalam pengadaan itu.

Alulia menyebutkan, alat labor yang diadakan pada tahun 2013 ini jelas sangat membantu dalam menghasilkan lulusan kedokteran Unja. Terbukti pada tahun 2014 ini FKIK Unja berhasil meluluskan 99 persen calon dokter dalam Uji kompetensi yang dilakukan ditingkat nasional. Jelas keberadaan alat-alat labor yang menjadi peprbincanggan saat ini sangat bermanfaat bagi proses perkuliahan mahasiswa FKIK Unja.  \"Pengadaan yang dinilai tidak sesuai ini hanya kecurigaan, biarlah semua barjalan sesuai proses hukum agar tidak terjadi salah kaprah,\" tegas Aulia.

FKIK Unja memiliki dua Laboratorium yaitu Laboratorium Biomedik dan Laboratorium Ketrampilan Klinik. Laboratorium Biomedik terdiri dari Laboratorium Anatomi, Fisiologi, Biologi, Biomolekul-Biokimia, Mikrobiologi-Parasitologi, Patologi dan Farmakologi-Farmasi. Laboratorium Ketrampilan Klinik memiliki standar minimal nasional dan juga telah memiliki peralatan manekin yang mencukupi kebutuhan minimal. Namun peralatan di FKIK Unja masih sangat kurang dan saat ini hanya cukup untuk melakukan fungsi minimal fakultas. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: