>

Awas Provokator

Awas Provokator

Satu-satunya impian kita adalah pemilu aman di Provinsi Jambi ini. Pemilu adalah ‘pesta demokrasi’. Maka pesta itu harus dilalui dengan suka cita. Jangan ada air mata duka dan lara. Maka semua pihak harus waspada dan mewaspadai orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang sengaja menginginkan pemilu ini cidera. Untuk melawannya, paling tidak ada tiga hal yang harus diperhatikan yaitu Pertama, memiliki kebijaksanaan berpolitik. Artinya, orang yang bijaksana dia tau yang terbaik untuk bangsanya. Dia tahu siapa orang-orang yang pantas menjadi pemimpinnya di negari ini. Kedua, hindari panatisme. Masyarakat yang memiliki panatisme yang terlalu tinggi akan sangat mudah diprovokasi untuk melakukan tindakan-tindakan melawan hukum. Seseorang yang sangat panatik biasanya tidak rasional, bahkan bisa saja membenarkan yang salah dan menyalahkan yang benar. Ketiga, hindari politik transaksional; jual beli suara.

 

Ketiga hal ini mudah-mudahan akan menjadi benteng yang kuat untuk melawan para provokator yang sedang gentayangan. Yakinlah, jika kita semua dewasa dalam berpolitik (bijaksana), tidak terlalu panatik terhadap pilihan, dan tidak transaksional, kita akan ‘plong’ menerima hasil pemilu nantinya. Kesimpulannya, jangan mau diprovokasi oleh siapa pun dalam kondisi apa pun!

 

(Penulis adalah Ketua Melayu Institute IAIN STS Jambi. Sekjen PELANTA).

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: