Puan Pastikan Pimpin Tim Pilpres
JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Legislatif (BP Pileg) PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani membantah keberadaan tim baru yang dibentuk untuk menghadapi pemilihan presiden (pilpres) Juli mendatang. Puan menegaskan bahwa dirinya masih akan menjadi panglima PDIP di ajang pilpres.
\"Tidak ada. BP pemilu legislatif akan menjadi atau meneruskan BP pilpres dengan ditambah dan diperluas strukturnya untuk melebur, bersinergi dengan kekuatan-kekuatan yang nantinya akan disatukan dengan PDI Perjuangan,\" kata Puan kepada wartawan di kediaman pribadi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin (15/4).
Pernyataan Puan itu berbeda dengan yang disampaikan calon presiden (capres) PDIP Joko Widodo alias Jokowi beberapa waktu lalu. Jokowi mengaku akan membentuk tim baru di luar BP pileg untuk pemenangan pilpres.
Puan menuturkan, sebagai capres, Jokowi tidak mungkin merangkap menjadi ketua tim pemenangan juga. Menurut dia, strategi semacam itu tidak akan efektif dan malah mengganggu usaha pemenangan. \"Tidak mungkin pengantin itu jadi pimpinan tempur dalam suatu pertempuran. Tidak mungkin pengantin akan mengurus acara perkawinannya sendiri karena dia sudah ribet,\" tandasnya.
Terkait dengan perolehan suara pileg, Puan optimistis suara PDIP berdasar penghitungan manual akan lebih tinggi daripada hasil quick count. Optimisme tersebut muncul setelah pihaknya mendengarkan laporan dari pimpinan DPD PDIP se-Indonesia di kediaman Megawati kemarin. \"Kami harap proses itu terus dikawal sehingga insya Allah kami bisa punya presiden dan Wapres dari PDIP,\" tuturnya.
Menurut Puan, berdasar laporan pengurus daerah dari 34 provinsi, suara PDIP bisa lebih dari angka 19 persen sebagaimana di quick count. Dengan perolehan yang lebih tinggi, kata dia, PDIP masih berharap bisa mengusung pasangan capres-cawapres sendiri meski saat ini sudah memiliki kesepakatan koalisi dengan Partai Nasdem. \"Dengan perolehan saat ini, suara kami akan tetap mayoritas,\" ucap ketua bidang politik dan hubungan antarlembaga DPP PDIP itu.
Selain mengevaluasi pelaksanaan pileg 9 April lalu, pimpinan-pimpinan DPD memberikan masukan kepada ketua umum dan jajaran DPP. Mega juga memberikan arahan untuk persiapan menghadapi pilpres dengan Jokowi sebagai calon yang diusung.
(dil/JPNN/fal/c9/fat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: