Hari Kedua, Kecurangan UN Makin Gila
JAMBI – Ujian Nasional (UN) SMA sederajat se Indonesia telah berlangsung selama 2 hari. Setelah 2 hari UN dilaksanakan, di Kota Jambi sendiri siswa SMA 8 Kota Jambi diisukan mendapat kunci jawaban.
Isu beredarnya kunci jawaban tersebut disampaikan salah seorang sumber yang enggan namanya disebut. Sumber tersebut menjelaskan, bahwa informasi beredarnya kunci jawaban di SMA 8 Kota Jambi, berasal dari salah serang pengawas di SMA 8 tersebut.
\"Yang kita tau dak ada, sepanjang jalannya ujian dak ada. Pengawas dari guru disini . Pengawas Independent ada 3 dari unja, sejauh ini pengawasan belum ada kedengaran kunci jawaban,\" kata Sahala, salah seorang guru SMA 8 yang ditemui kemarin (15/4) yang membantah isu tersebut.
Dia menjelaskan, selama 2 hari pelaksanaan UN berlangsung tidak ada didapatkan beredarnya kunci jawaban tersebut. Ia mengklaim UN berjalan lancar dan semua siswa hadir.
Sementara itu, Ivan Fauzi, pengawas independent dari perguruan tinggi yang ditemui juga membantah adanya kunci jawaban yang diisukan itu \"Sudah dua hari ini jalannya aman-aman saja, tidak ada kunci jawaban yang beredar,\" ungkap Ivan.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa tidak ada kunci jawaban yang beredar di SMA 8 Kota Jambi \"Sekarang tidak ada, tapi karena besok masih UN, kita juga belum tau,\" sebutnya singkat.
Sementara Adi Triono Kepala Panitia UN SMA sederajat Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jambi mengatakan, tidak mendengar aadanya isu kunci jawaban yang beredar di SMA 8 Kota Jambi.
\"Kalau Isu tentang kunci jawaban sudah lama kami dengar. Namun di SMA 8 tidak ada kami dengar atau laporan terkait hal tersebut,\" sebut Adi.
Ia menjelaskan, saat melakukan pantauan pada hari pertama UN senin lalu, Disdik sudah instruksikan kepada siswa SMA 8 untuk tidak percaya dengan isu kunci jawaban.
\"Laporan dan temuan lain misalkan ada yang sakit juga sampai saat ini tidak ada. Sampai hari kedua ini, pelaksanaannya masih aman,\" pungkasnya
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ternyata mencatat laporan kecurangan UN yang meningkat tajam dibandingkan tahun lalu. Meskipun begitu mereka tetap mempertahankan bahwa UN tahun ini kondusif.
Laporan meningkat tajam untuk kategori isu kebocoran soal ujian. Pada UN 2013 lalu Kemendikbud hanya menerima satu laporan kebocoran naskah ujian. Tetapi pada tahun ini laporan tentang kebocoran soal ujian itu naik menjadi tujuh kasus. Laporan ini baru terkumpul mulai H-2 UN hingga pelaksanaan UN hari kedua.
Peningkatan lainnya terjadi untuk laporan kategori isu peredaran kunci jawaban. Pada pelaksanaan UN 2013 lalu tercatat hanya ada dua laporan isu kebocoran kunci jawaban ujian. Tetapi pada periode yang sama di UN 2014 ini, pengaduan kebocoran kunci jawaban naik menjadi tujuh kasus.
Kemendikbud belum bisa mengevaluasi atau menganalisis peningkatan laporan bocoran soal dan kunci jawaban itu. Muncul dugaan peningkatan laporan ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah bisa \"menyiasati\" variasi soal UN yang mencapai 20 jenis itu. Tahun lalu laporan peredaran kunci jawaban dan bocoran naskah soal kecil, karena baru tahun pertama menggunakan variasi 20 soal ujian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: