Galeria do Rock, Mal Serba-Musik Rock Satu-satunya di Brasil
Semua genre dalam rock disatukan di bawah satu atap di Galeria do Rock, Sao Paulo, Brasil. Tapi, bahasa bisa menjadi kendala bagi pengunjung asing. Berikut catatan wartawan Jawa Pos TATANG MAHARDIKA yang baru pulang dari sana dan digantikan AGUNG PUTU ISKANDAR.
TANIA da Silva mengerutkan mata tanda tidak tahu. Bahu dan tangannya diangkat, mengindikasikan agar Jawa Pos menyebutkan lagi apa yang ditanyakan.
Untuk tidak mengulangi kali ketiga, buku dan pulpen pun akhirnya jadi penengah. Jawa Pos lalu menuliskan kata Dream Theater. \"Ah,\" ujar Tania yang tampak baru ngeh.
Dia lantas menanyakan kepada Adriane, rekan kerjanya di Monster Rock, salah satu konter di Galeria do Rock yang terletak di Avenida Sao Joao, Sao Paulo, apakah mereka memiliki T-shirt bermotif band progressive rock asal Amerika Serikat tersebut. Hasilnya ternyata tidak ada.
Kesulitan serupa kembali terulang di konter Bazar Rock. Seolah mengerti yang ditanyakan, Angela, penjaga konter itu, langsung mengambil T-shirt hitam bergambar Greenday. Lagi-lagi buku dan pulpen akhirnya bisa menjelaskan apa yang dimaksud Jawa Pos.
\"Maaf, tadi dream terdengar seperti green,\" ujar Angela yang sebenarnya bisa sedikit berbahasa Inggris itu.
Sebenarnya secara pronunciation atau pengucapan tidak terlalu dekat. Tapi, di luar kendala bahasa, buat turis asing atau pengunjung yang tidak bisa berbahasa Portugis, Galeria do Rock sebenarnya merupakan tempat yang sangat mengasyikkan, terutama bagi penggemar musik rock.
Itulah satu-satunya mal khusus pernak-pernik musik rock di Brasil, negeri yang telah melahirkan band metal kelas dunia, Sepultura. Dan, mungkin juga tidak banyak ditemukan di negara lain.
Di Brasil, Sao Paulo memang dikenal sebagai scene metal paling hidup. Di kota itulah dulu dua bersaudara pendiri Sepultura yang berasal dari Belo Horizonte, Max dan Igor Cavalera, biasa merekam proyek pada awal kiprah mereka di musik.
Sejak 2012, Lollapalooza, festival rock yang dipadu pertunjukan komedi dan seni rupa, rutin digelar di kota tersebut. Lollapalooza 2014 yang berlangsung pada 7\"8 April lalu menampilkan, antara lain, grup band Muse dan Soundgarden.
Seperti halnya Lollapalooza, Galeria do Rock yang terdiri atas tujuh lantai dengan ratusan konter menjadi tempat bertemunya semua genre musik cadas. Mulai punk, gothic, rock n\"roll, sampai metal dengan segala variannya.
Koleksi T-shirt, DVD, dan berbagai merchandise juga merentang zaman. Mulai band era 1960-an seperti Beatles dan Rolling Stones hingga band besar di milenium baru semacam My Chemical Romance dan Avenged Sevenfold.
\"Koleksinya lengkap di sini. Harganya juga wajar,\" kata Steve Claridge, turis asal Kanada yang bertemu Jawa Pos di Consolado do Rock, salah satu konter terbesar dan terlengkap di Galeria do Rock.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: