>

Sumbangkan Rp 1 Triliun gara-gara Salah Sebut

   Sumbangkan Rp 1 Triliun gara-gara Salah Sebut

 Dato  Sri Tahir, Orang Terkaya Ke-12 Indonesia yang Jadi Filantropi

Terlahir dari keluarga miskin hingga sekarang menjadi orang terkaya ke-12 di Indonesia membuat owner Mayapada Group Dato\" Sri Tahir terpanggil untuk mendermakan sebagian kekayaan pribadi. Dia sudah menyisihkan triliunan rupiah untuk pemenuhan akses kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat tidak mampu.

   RESTU DISTIA, Surabaya

   Dato\" Sri Tahir tidak memiliki banyak alasan dan kepentingan mengapa dirinya getol mendermakan harta. Semua bermuara pada kehidupan masa kecil Tahir yang berasal dari keluarga tidak mampu.

   \"Sebenarnya simpel. Saya lahir dari keluarga miskin. Ketika memiliki tabungan, maka wajar kalau saya mesti melihat ke belakang dan banyak orang yang tidak seberuntung saya. Saya dibesarkan di negeri ini, minum air dan menghirup udara di sini, maka suatu hal yang wajar pula bila saya kembalikan ke negeri ini,\" kata Tahir setelah menjadi pembicara dalam acara konvensi bisnis keluarga yang digelar Drs J. Tanzil & Associates di Grand City Convention Centre Surabaya kemarin (24/4).

   Sumbangannya yang fenomenal terjadi ketika pria kelahiran Surabaya, 26 Maret 1952, itu mendonasikan USD 100 juta atau sekitar Rp 1,1 triliun (USD 1 = Rp 11.500) untuk Bill & Melinda Gates Foundation, yayasan amal milik Bill Gates. Sumbangan yang diserahkan pada 2013 tersebut merupakan bagian dari program match plan yang ditawarkan orang terkaya di dunia itu. Gates akan melipatgandakan setiap sumbangan yang masuk ke yayasannya. Karena itu, sumbangan Tahir pun menjadi berlipat, yakni USD 200 juta.

   Menurut Tahir, awalnya dirinya didatangi staf Bill & Melinda Gates Foundation. Orang itu mengatakan bahwa Bill Gates ingin mencari partner untuk program match plan. Singkat cerita, Tahir tertarik untuk bergabung di proyek tersebut.

   Namun, saat Tahir menyebutkan nominal sumbangan yang akan diberikan, \"kecelakaan\" terjadi. \"Bahasa Inggris saya kan kurang bagus. Seharusnya saya bilang 1 juta dolar, keliru 100 juta dolar,\" tuturnya, lantas terkekeh.

   Tak lama kemudian Bill Gates menyurati Tahir secara pribadi. Intinya, bos Microsoft itu berkomitmen melipatgandakan nominal sumbangan Tahir yang USD 100 juta menjadi USD 200 juta.

   \"Jumlah itu lalu saya tambahi USD 3,5 juta dan USD 3,5 juta lagi dari Melinda, istri Bill Gates. Jadi, total terkumpul USD 207 juta,\" urainya.

   Dari donasi sebanyak itu, 75 persen disumbangkan kepada Global Fund untuk memerangi penyakit malaria, TBC, dan HIV di Indonesia. Tahir sejak awal menekankan agar sebagian besar sumbangan tersebut ditujukan untuk masyarakat Indonesia. Sedangkan untuk penyaluran sumbangan, yayasan Gates sudah memiliki ketentuan sendiri dalam seleksi penerima dan cara pendistribusian.

   \"Rata-rata sehari sebanyak 300 orang Indonesia mati karena TBC sehingga setahun ada sekitar 100 ribu orang. Ini harus dicegah dan diobati,\" ujarnya.

   Tahir sempat mengunjungi seorang pasien di RS Hasan Sadikin Bandung. Dia terkena TBC jenis multidrug resistant (MDR). Obat TBC itu harus dikonsumsi selama 6\"9 bulan. Sedangkan banyak penderita yang hanya meminumnya dua hari, lalu pada hari ketiga lupa. Akibatnya, bisa timbul resistansi.

   \"Tentu ini berat, apalagi dengan biaya obat yang tidak murah,\" tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: