>

Anggaran Minim, Sport Sepeda Sulit Berkembang

   Anggaran Minim, Sport Sepeda Sulit Berkembang

MUARASABAK - Meskipun kerap melakukan latihan, tapi karena keterbatasan anggaran menyebabkan atlet sport sepeda Tanjabtim. Hal ini diakui Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) cabang Tanjabtim, H. Asman Daedy diruang kerjanya kemarin. Menurut Asman, selama ini dukungan dari donatur untuk mengembangkan sport sepeda di Tanjabtim boleh dibilang tidak ada.

\"Padahal atlet sepeda Tanjabtim rutin latihan. Hanya saja kurang mengikuti kejuaraan, sehingga tidak mampu mengukur kemampuan dengan atlet-atlet sepeda dari luar,\" keluhnya.

Dikatakannya, padahal di Tanjabtim banyak menghasilkan atlet sepeda. Ini karena sebagian besar siswa sekolah masih mempergunakan sepeda sebagai sarana transportasi. \"Kan sudah ada modal awal untuk menjadi atlet, tinggal dicari bibit potensial dan mengembangkan teknik dasar,\" katanya.

Untuk lebih melihat kemampuan atlet sepeda Tanjabtim, direncanakan hari ini dilangsungkan Kejurda ISSI tingkat Provinsi Jambi. Karena tahun ini Tanjabtim berkesempatan menjadi tuan rumah Kejurda ISSI. \"Kegiatan sampai hari miggu dan pembukaan langsung oleh pak bupati,\" jelasnya.

Beberapa peserta yang akan mengikuti kejurda ini, sambung Asman antara lain Kota Jambi, Kabupaten Teobo, Batanghari, Tanjabar dan Kabupaten Sarolangun. Mengenai cabang yang diperlombakan ada kriterium, kelas sepeda gunung dan roadrace dengan panjang rute sepanjang 100 kilometer. \"Rute mulai dari komplek perkantoran sampai arah ke Kota Jambi. Kejurda ini juga berguna untuk seleksi porprov,\" urainya.

Pihaknya juga berencana menggalakan penggunaan sepeda bagi pejabat dan PNS dilingkup Pemkab Tanjabtim. Karena dengan bersepeda tentunya dapat melatih hidup sehat. \"Tapi ini baru wacana saja, semua kembali diserahkan ke kepala daerah,\" tandasnya.

(yos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: