Buruh Tutup Jalan, Busway Ikut Mogok

Buruh Tutup Jalan, Busway Ikut Mogok

JAKARTA -- Aksi unjukrasa damai puluhan ribu buruh membuat sebagian besar aktivitas di ibu kota, terutama Jakarta Pusat menjadi terhambat.

Salah satunya operasi transportasi umum, seperti busway. Sejak pukul 10.00 WIB busway jurusan Blok M-Kota dan sebaliknya yang melewati jalur Jalan Sudirman Jalan Thamrin tidak dapat melewati dua ruas jalan tersebut.

\"Enggak bisa lewat buswaynya karena demo ini,\" ujar seorang petugas busway, Adi pada JPNN, Jakarta, Kamis, (1/5).

Para buruh ini berjalan kaki di sepanjang dua ruas jalan itu. Termasuk di jalur busway. Adi memperkirakan, busway baru bisa beroperasi kembali sekitar pukul 18.00 WIB.

Para penumpang yang akan naik busway terpaksa berjalan kaki mencari alat transportasi lainnya seperti ojek motor dan bajaj. Taksi maupun metromini pun jarang terlihat melintas di jalan ini, karena tak ingin terlibat macet panjang.

Sementara itu pengendara kendaraan motor dan mobil yang melewati dua ruas jalan itu terpaksa harus gigit jari karena sulit melewati buruh yang berjejal duduk di pinggir jalan bahkan tengah jalan.

Pada may day 2014 kali ini, ada beberapa permintaan baru dalam list komponen kebutuhan hidup layak (KHL) yang diajukan para buruh untuk 2015. Salah satunya adalah permintaan tambahan uang untuk pembelian pulsa, televisi dan parfum.

Menurut Presiden Konfederasi Serikat Nasional (KSN) Mukhtar Guntur, penambahan ketiga komponen tersebut memang merupakan bagian dari upah buruh. Sehingga layak untuk dituntut keberadaannya. \"Itu penting. Karena itu bagian dari pada upah layak yang kita tuntut,\" tandasnya saat orasi di depan Gedung DPR, Jakarta, kemarin (01/05).

Ia menjelaskan, pada hakekatnya bukan permintaan pulsa, televisi maupun parfum yang perlu diperhatikan. Tapi ia menekankan pada upah buruh Indonesia yang hingga kini masih jauh dari standar mereka. Apalagi, lanjut dia, dengan harga kebutuhan hidup yang terus naik. \"Prinsipnya, upah tidak dillihat dari komponen (pulsa, televisi, parfum) itu. Tapi seharusnya upah buruh di Indonesia itu bisa mencapai Rp 3,5 hingga Rp 4 juta. Tapi kan yang sekarang tidak,\" ungkapnya.

Mukhtar curiga, ada permainan dibalik rendahnya upah buruh hingga saat ini. Ia menuding ada persengkokolan antara pemerintah dan pengusaha dalam pembuatan UU regulasi yang tidak berpihak pada mereka. Sehingga mengakibatkan tidak terpenuhinya upah standar tuntutan mereka.

Saat dikonfirmasi mengenai permintaan para buruh tersebut, Direkur Jendral Pembinaan Hubungan Industrial (PHI) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) Irianto Simbolon menilai permintaan para buruh tidak rasional. \"Kalau minta parfum, itu ya nggak rasional lah. Dipikirkan lah yang benar-benar rasional. Misalnya kalau tak ada barang itu, dia tidak bisa hidup. Yang diajukan untuk KHL harus dipertimbangkan biar hasilnya rasional,\" ujarnya.

Irianto menjelaskan, setidaknya ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan KLH sebagai landasan penetapan upah minimum. Pertama, upah minimum merupakan besaran gaji yang diperuntukkan tenaga kerja lajang. \"Namannya juga upa minimum, jadi pertimbangannya berdasarkan kebutuhan paling minimum. Kebutuhan paling inti yang harus dipenuhi. Kalau untuk tenaga kerja lajang, ya pemenuhan untuk diri sendiri saja,\" katanya.

Kedua, lanjut dia, upah minimum adalah besaran gaji yang dihutung bagi tenaga kerja baru yang belum berpengalaman. Ketiga, upah minimum diperuntukkan bagi tenaga kerja tidak berpengalaman dan minim keterampilan.

\"Kalau dia punya kemampuan masa mau diupah UMP, masa gajinya tak akan dinaikkan. Ya kalau mau gajinya naik, keterampilannya harus bertambah,\" jelasnya. Dengan adanya tiga pertimbangan tersebut Irianto berharap agar para buruh dapat lebih bijak dalam mengajukan usulan yang akan dimasukkan KLH.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: