>

Sirkuit Sempit, Kualifikasi Lebih Menentukan

   Sirkuit Sempit, Kualifikasi Lebih Menentukan

BARCELONA- PEMBALAP Red Bull-Renault Sebastian Vettel adalah salah satu yang paling antusias menyambut seri kelima di Sirkuit Barcelona, Spanyol. Hanya sekali naik podium di antara empat lomba yang telah berlangsung, dia berharap bisa bersaing lebih baik di Barcelona dan lomba-lomba di Eropa selanjutnya.

                \"Formula 1 kembali ke Eropa dan dibuka dengan GP Spanyol. Aspek positifnya adalah kita kembali bertarung dengan ERS yang akan memberi ruang lebih luas kepada kami dan tim,\" kata Vettel sebagaimana dilansir Autosport. \"Rasanya seperti \"pulang\" untuk beberapa seri ke depan,\" imbuhnya.

                Menurut juara dunia dalam empat musim terakhir itu, penting bagi Red Bull untuk menyiapkan mobil yang hebat dalam kualifikasi. Sebab, Sirkuit Barcelona relatiF sempit, sangat sulit untuk menyalip di sana.

                Prediksi Vettel ini memang beralasan. Setidaknya dalam lima tahun terakhir, ada tiga jawara GP Spanyol yang berangkat dari start terdepan. Mereka adalah Pastor Maldonado (2012), Mark Webber (2010), dan Jenson Button (2009).

                Peluang terbesar untuk menyalip adalah di tikungan pertama karena di sanalah area pengereman setelah trek panjang dan cepat. Tidak ada tikungan tajam yang memerlukan pembalap mengurangi kecepatan sampai gigi pertama. Maksimal hanya perlu di gigi dua.

                Itu pula yang membuat sirkuit di Montmelo, Barcelona itu juga boros di ban. \"Trek ini juga sangat menuntut ketahanan ban karena ada banyak tikungan cepat. Jadi kemungkinan bakal ada banyak pit stop pada balapan nanti,\" ulas Vettel.

                Vettel sendiri baru merasakan dua kali podium di Barcelona. Sekali pada musim 2011 saat memenangi lomba. Lalu pada 2010, ketika bediri di podium ketiga.

                Menurutnya, di GP Spanyol mobil dengan aerodinamis terbaik adalah pemenangnya. Itu karena arah angina di sirkuit sepanjang 4,6 kilometer itu mudah sekali berubah. Dan selama ini, mobil Red Bull adalah yang punya sistem aerodinamis terbaik. \"Tikungan panjang dan cepat di Barcelona akan cocok dengan mobil yang memilik aerodinamis paling efisien,\" prediksinya.

                Kepercayaan diri Vettel bertambah setelah dipastikan mendapatkan chassis baru untuk RB 10 \"nya. \"Sebastian akan memperoleh chassis baru untuk GP Barcelona yang dulu rencananya diberikan di awal musim dan satu lagi saat mendekati GP Silvestone,\" terang Chief Designer Red Bull Rob Marshall.

                Head of Vehicle Williams Rob Smedley juga yakin sirkuit yang menjadi salah satu balapan legendaris di ajang Formula 1 ini akan menjadi gambaran lebih nyata dari kekuatan tim musim ini. \"Tim dan pembalap mengenal baik trek ini hingga akan menjadi ukuran akurat bagi keberhasilan pengembangan mobil,\" terang.

                Untuk pertarungan akhir pekan ini, kemungkinan besar masih didominasi dengan duel antara duo Mercedes versus Red Bull. Tahun lalu, meski pemenangnya adalah Fernando Alonso, Ferrari, namun Nico Rosberg menjadi pemegang pole position. Hanya kesalahan start membuat Rosberg merosot dan finis keenam. 

       Alonso yang start dari urutan lima sukses merangsek ke posisi ketiga di awal lap pertama. Berhasil melewati Lewis Hamilton dan Kimi Raikkonen. Dengan strategi empat kali pit stop, Alonso berhasil mempertahankan posisi terdepannya.

(cak/ang)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: