Mereka Kini Bisa Sekolah Lagi
KEDIRI-Murid SDN Kebonrejo 1, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri kini senang bukan main. Maklum, sejak letusan Gunung Kelud 13 Februari 2014 lalu itu, 320 siswa itu harus belajar di tempat yang cukup jauh.Ada yang menumpang belajar di tempat warga, tenda darurat, bahkan menumpang di SD lain di Desa Siman yang jaraknya sekitar 2 kilometer.
Bangunan SD yang berjarak 6 kilometer dari puncak Gunung Kelud itu luluh lantak terkena hujan abu. Tempat belajar mereka hancur karena letusan yang sangat dahsyat.’’Kami harus belajar di tenda darurat selama sekolah kami belum diperbaiki. Ya tentu saja tidak seenak kalau kami belajar di sekolah kami sendirin,’’ kata Sri, siswa SDN itu.
Adalah FIFGROUP melalui program CSR-nya yang mengembalikan semangat dan impian siswa siswi SDN Kebon Rejo 1 untuk kembali belajar. Dengan gelontoran dana Rp 50 juta, SDN itu kembali berdiri cantik. Ruang belajar, ruang guru, toilet dan perpustakaan yang semula hancur kini kembali berdiri. Bahkan, perpustakaan itu juga berisi penuh dengan buku-buku pelajaran termasuk buku safety riding berjudul Good Rider.
’’Saya hanya bisa menyampaikan rasa terima kasih kepada njenengan (Anda) semua, terutama FIFGROUP yang telah membantu kami membangun sekolah ini,’’ kata Kasek SDN Kebon Rejo 1 M. Djamil dalam sambutannya saat direksi dan manajemen FIFGROUP mengunjungi sekolah mereka, Rabu (14/5).
Sementara itu, Direktur Human Capital dan General Service FIFGROUP Sutjahja R. Nugraha berharap, bantuan yang mereka berikan dapat bermanfaat bagi sekolah itu. ’’Kami juga akan berkoordinasasi dengan FIFGROUP cabang Kediri untuk memilih guru guru di sini untuk diikutkan program pelatihan peningkatan kualitas guru yang kami lakukan di bawah naungan program CSR kami,’’ kata pria yang biasa disapa dengan panggilan Pak Nunu itu.
Ada empat pilar program CSR FIFGROUP. Yang pertama adalah pendidikan, kemudian pemberdayaan masyarakat seperti budidaya lele di Jawa Barat dan pupuk. Kemudian kesehatan, tahun ini FIFGROUP bersama PMI menargetkan mengumpulkan 25 ribu kantong darah.
’’Sampai April kemarin sudah terkumpul 20 ribu kantong darah. Dan kami yakin, target ini akan tercapai,” kata Sutjahja.
Kemudian di bidang lingkungan hidup, perusahaan pembiayaan itu, juga secara rutin melakukan tanah pohon di beberapa wilayah. Terbaru, mereka melakukan penghijauan di kawasan Sentul, Jawa Barat. ’’Intinya, selain menjalankan bisnis, kami juga ingin memberikan manfaat bagi warga di sekitar kami,’’ ujar Nunu.
(wsa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: