Tim Pengarah Jokowi-JK Bertabur Tokoh Senior
JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) selesai disusun kemarin (23/5). Selain sejumlah nama politikus, purnawirawan jenderal, dan akademisi, beberapa nama tokoh NU juga masuk. Di antaranya Wakil Ketua Umum Tanfidziyah PB NU As’ad Said Ali, mantan Ketua Umum Tanfidziyah PB NU KH Hasyim Muzadi, dan Nurhayati Said Aqil Siradj. Nama terakhir merupakan istri Ketua Umum Tanfidziyah PB NU Said Aqil Siradj, namun yang bersangkutan membantah saat dikonfirmasi.
Dikoordinatori politikus senior sekaligus Ketua MPR Sidarto Danusubroto, tiga tokoh NU itu ditempatkan sebagai pengarah. Nama lain yang masuk di struktur pengarah, antara lain, mantan Kepala BIN Jenderal TNI (pur) A.M. Hendropriyono, eks Menteri Perindustrian Jenderal TNI (pur) Luhut Panjaitan, Letjen TNI (pur) Farid Zainuddin, Marsekal Madya (pur) Ian Santoso, Pramono Anung, Soetrisno Bachir, dan Andi Muawiyah Ramly.
Saat dikonfirmasi, As\"ad mengakui bahwa dirinya masuk dalam tim pemenangan nasional Jokowi-JK sebagai pengarah. \"Mengarahkan agar kepentingan NU tersalur,\" kata As\"ad saat dihubungi kemarin. Dia menambahkan, sebagai pengarah, dirinya tentu tidak akan ikut dalam rangkaian kegiatan kampanye terbuka. \"Itu sesuai dengan khitah (NU),\" imbuh mantan wakil ketua BIN tersebut.
Kesediaan As’ad ikut mendukung pasangan Jokowi-JK tersebut selaras dengan Hasyim Muzadi. Beberapa hari lalu mantan cawapres Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2004 itu telah menegaskan arah dukungannya ke duet tersebut.
Berbeda, Nurhayati membantah kabar bahwa dirinya masuk dalam tim sukses (timses) pasangan Jokowi-JK. Dia menegaskan tidak pernah menawarkan diri masuk dalam timses pasangan tersebut. \"Tidak benar saya di timses Jokowi-JK,\" kata Nurhayati saat dikonfirmasi.
Dia mengaku pernah ditawari PKB untuk masuk dalam timses pasangan yang diusung poros koalisi PDIP tersebut. PKB merupakan salah satu partai di poros koalisi itu. Meski demikian, Nurhayati mengaku belum memberikan jawaban. \"Saat itu saya bilang, saya harus izin terlebih dahulu ke ketua umum PB NU, suami saya. Hingga saat ini beliau belum menjawab, yang itu artinya saya tidak diizinkan,\" bebernya.
Terkait hal tersebut, Ketua Tim Pemenangan Nasional Jokowi-JK Tjahjo Kumolo membenarkan bahwa masuknya nama Nurhayati merupakan usul PKB. Pihaknya menyatakan siap mengoreksi kalau yang bersangkutan ternyata tidak bersedia.
Selain tiga tokoh yang didudukkan di pengarah, Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa akhirnya resmi ditetapkan sebagai salah seorang juru bicara tim pemenangan. Mantan peserta konvensi capres Partai Demokrat Anies Baswedan ada di posisi yang sama.
Massa pemilih NU di pilpres kali ini masih merupakan salah satu yang menjadi perhatian pasangan capres-cawapres untuk menarik dukungan. Bukan hanya pasangan Jokowi-JK, duet Prabowo Subianto-Hatta Rajasa juga ikut berlomba-lomba mendekati sejumlah kalangan NU. Selain mantan Ketua MK Mahfud M.D. yang ditempatkan sebagai ketua tim pemenangan, Said Aqil selaku salah seorang tokoh sentral di NU juga sudah menyatakan dukungannya secara pribadi.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa pasangan Prabowo-Hatta hari ini akan melakukan safari politik. Cawapres Hatta bakal melakukan safari politik dengan didampingi Said Aqil. \"Besok ke Cirebon bersama Pak Said Aqil,\" ungkap Muzani.
(dyn/bay/c9/fat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: