JK Perkuat Dukungan di Jawa Timur
SURABAYA - Cawapres pendamping Jokowi, Jusuf Kalla (JK), memulai safari politiknya di Jawa Timur. Dia berorasi di hadapan ribuan kader PKB yang mengadakan tasyakuran kemenangan pada pemilihan legislatif (pileg) di Surabaya, kemarin (25/5).
Dari Surabaya, JK menuju ke Pesantren Progresif Bumi Sholawat, Sidoarjo, menemui KH Agoes Ali Masyhuri. Di sela kunjungan, wapres 2004-2009 itu singgah di ruang redaksi Jawa Pos di lantai IV Graha Pena, Surabaya. Kunjungan di Surabaya menjadi yang pertama sejak JK resmi mendaftar sebagai cawapres pendamping Jokowi.
JK yang berbaju putih dan bersongkok hitam memulai kunjungan sekitar pukul 14.45 dalam acara tasyakuran di Empire Palace. Begitu tiba, dia disambut shalawat hingga JK benar-benar duduk di atas panggung bersama petinggi PKB lainnya. Seperti Ketua Umum Muhaimin Iskandar dan Sekjen Imam Nahrawi.
Di hadapan anggota PKB, JK meyakini akan mendulang mayoritas suara di kantung pemilih NU di Jawa Timur. Hal itu karena dukungan tokoh NU yang merapat kepada dirinya. Dia juga mengaku sebagai keluarga besar NU. Dalam struktur, JK masih tercatat sebagai mustasyar atau penasehat NU Sulsel. \"Dimana saya ini kan juga warga nahdliyin,\" ungkapnya.
Yang perlu dilakukan saat ini adalah menangkis segala serangan berbau black campaign. Sebab, itu akan membuat persepsi yang kurang benar dan membelokan anggapan positif tentang Jokowi-JK. \"Segala black campaign akan diklarifikasi,\" imbuhnya.
Salah satu isu yang kian santer menerpa pasangan koalisi PDIP, Nasdem, PKB, dan Hanura itu adalah penghapusan kesejahteraan guru dan isu berbau SARA. Namun, tentu semua itu ditampik oleh JK. \"Yang jelas, kami justru akan bikin peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru. Visi-misi kami jelas. Kalau ada yang bilang kesejahteraan kurang itu fitnah,\" kata JK.
Muhaimin menambahkan, suara PKB sejauh ini solid mendukung Jokowi-JK. Dia juga mengklaim warga NU juga akan menjatuhkan pilihannya untuk pasangan itu. \"Kalau ada yang nyebrang ya tolong pakai kampanye yang baik-baik. Jangan terus negatif,\" sindir Muhaimin.
Menurut dia, potensi Jokowi-JK dipilih warga NU sangat besar. Cukup dengan menggelorakan nama JK sebagai mustasyar (penasihat) NU saja sudah menjadi modal dasar. \"Yang perlu ditekankan Pak JK ini mustasyar PBNU,\" sebut politikus yang juga Menakertrans itu.
Di Pesantren Progresif Bumi Sholawat, kedatangan JK juga disambut lantunan shalawat diiringi rebana. Ditanya soal alasan kunjungannya, JK hanya menjawab normatif. \"Saya datang kesini hanya untuk silaturahmi dan sekalian minta do\"a untuk pencalonan,\" kata JK.
Sedangkan KH Agoes Ali Masyhuri mengatakan, sebagai tuan rumah, dirinya tidak boleh menolak tamu yang datang ke pesantren yang diasuhnya. \"Nabi kan juga mengajari untuk memuliakan tamu, dan juga tidak etis kalau menghindar,\" lanjut kiai yang akrab disapa Gus Ali ini.
Soal dukungannya dalam pilpres, Gus Ali mengatakan bahwa hal tersebut menjadi urusan pribadinya. \"Kalaupun ada calon lain yang datang saya juga pasti terima. Saya kenal dengan pak JK dan saya juga kenal dengan Prabowo,\" tambah Gus Ali.
Di kantor Jawa Pos, JK sempat mengadakan diskusi dengan awak redaksi. Dia menegaskan komitmennya untuk mengangkat kesejahtaraan para guru. \"Itu sudah ditegaskan lewat undang-undang dasar bahwa anggaran pendidikan paling besar,\" kata JK. Dia juga memastikan tak ada niat sedikitpun menghapus sertifikasi guru sebagaimana isu yang selama ini berkembang.
Dalam diskusi itu, JK juga akan mempertahankan kebijakan pemerintahan yang selama ini dianggap cukup baik. JK juga menegaskan komitmennya terhadap penggelontoran subsidi. Menurut dia, pemerintahannya kelak akan berusaha mengalihkan dana subsidi BBM ke sektor yang lebih produktif. Dengan demikian, dapat memberi daya dukung pada kemajuan bangsa.
(jun/ful/git/agm)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: