>

Kuasai Dua Bahasa Asing, Singkirkan Ratusan Ribu Pelamar

 Kuasai Dua Bahasa Asing, Singkirkan Ratusan Ribu Pelamar

 \"Visa, tiket flight pulang-pergi, dan akomodasi ditanggung Pelindo. Alhamdulillah, saya jadi bisa berangkat,\" ungkap gadis berdarah Ambon-Arab tersebut.

 Total kebutuhan Vidyah selama di Brasil mencapai Rp 60 juta\"Rp 70 juta. Nominal itu memang tidak sebanding dengan uang lelah yang akan diberikan panitia untuk volunter yang tidak seberapa besar. Tapi, Vidyah tak mempersoalkan.

 \"Kalau lihat uang lelahnya, mungkin untuk beli tiket berangkat saja nggak cukup. Karena itu, saya harus mencari sponsor,\" tegas murid sekolah bahasa Spanyol di UCAM (Universida Catholica San Antonia de Murcia) di Indonesia itu.

 Kini selain bersiap berpisah dari orang tua dan menjalankan puasa di negeri orang, Vidyah sedang mempersiapkan barang bawaan. Dia akan membawa makanan kesukaan seperti dendeng, abon, mi instan, dan beberapa makanan ringan khas Indonesia. Bekal itu sangat penting bagi Vidyah karena tidak mudah mencari makanan halal di Brasil. Apalagi dia nanti harus menjalankan ibadah puasa Ramadan di negeri orang.

 \"Inilah pengalaman saya puasa Ramadan di luar negeri. Pada 2012 saya mengikuti misi budaya Indonesia di Spanyol bertepatan dengan bulan Ramadan,\" ujar Vidyah yang hari ini (5/6) akan terbang ke Brasil sendirian.

(*/c5/ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: