>

Calon Ketum Golkar Ditantang Bentuk Timses

 Calon Ketum Golkar Ditantang Bentuk Timses

JAKARTA - Dinamika internal Partai Golkar menjelang munas terus berlangsung. Para calon ketua umum (Ketum), misalnya Agung Laksono dan M.S. Hidayat, pun sudah mulai bermanuver dengan membentuk tim sukses (timses). Menurut Wakil Ketua Umum Golkar Fadel Muhammad, hal tersebut tidak perlu dipersoalkan.

 Dia menyatakan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar pun tidak bermasalah dengan manuver-manuver yang dilakukan para kadernya. Menurut Fadel, sudah saatnya para calon Ketum tersebut tampil. \"Saya tahu sudah pada buat rapat-rapat. Ada Agung dan juga Hidayat, ya nggak apa-apa. Bahkan, memang sudah saatnya calon-calon Ketum Golkar itu tampil memperkenalkan diri,\" katanya saat dihubungi wartawan kemarin (7/8).

 Namun, mantan menteri kelautan dan perikanan itu meminta seluruh kader Golkar tetap menaati keputusan Munas Golkar 2009 di Pekanbaru yang menyatakan bahwa munas dilakukan tahun 2015.

 Fadel pun meyakini manuver yang dilakukan Agung Laksono dan M.S. Hidayat tidak akan memengaruhi dukungan sejumlah kader Golkar terhadap kepemimpinan Aburizal Bakrie alias Ical. Dia mengklaim, mayoritas pengurus DPD I Golkar sudah menyatakan loyalitasnya kepada Ical. Mereka pun sepakat agar munas dilakukan pada 2015. \"Saat ini sudah ada 31 DPD yang menyatakan munas pada 2015. Jadi, ya semua harus menaati ini,\" kata Fadel.

 Karena itu, Fadel mengungkapkan, tidak ada sanksi apa pun yang akan diberikan kepada Agung dan Hidayat. Sebab, pihaknya meyakini munas akan tetap diselenggakan tahun depan.

 Sementara itu, bursa calon Ketum Partai Golkar juga diramaikan kader muda. Ketua DPP Partai Golkar yang juga Ketua Komisi VI DPR Airlangga Hartarto sudah menyatakan kesiapan untuk maju sebagai calon Ketum. Airlangga bahkan sudah meminta restu kepada Aburizal terkait dengan keputusannya tersebut. \"Airlangga meminta restu saya untuk maju dalam Munas 2015,\" ujar Aburizal Bakrie dalam akun Twitter-nya.

 Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Golkar Lalu Mara Satriawangsa menilai, kecil kemungkinan Munas Partai Golkar bisa dilaksanakan 2014. Sebab, DPD I Partai Golkar masih konsisten dengan hasil Munas 2009 bahwa munas berikutnya diselenggarakan 2015. \"DPD I Golkar sudah menyampaikan sikap dan pandangan yang sama soal munas. Pelaksanaan sesuai rekomendasi Munas 2009 di Riau. Sikap DPD I tersebut juga sudah disampaikan secara tertulis kepada DPP Partai Golkar,\" ujarnya.

 Juru Bicara Aburizal itu menilai, Munas jika tidak bisa dipaksakan digelar pada tahun 2014 tanpa persetujuan DPP. Dia menjelaskan, pelaksanaan munas harus disetujui dan ditandatangani ketua umum dan Sekjen Partai Golkar. Jika Aburizal Bakrie sebagai ketua umum dan Idrus Marham sebagai Sekjen tidak menandatangai, munas tidak bisa dilaksanakan. \"Sebaiknya semua sesuai dengan aturan partai. Jadi, sampai jumpa pada Munas Partai Golkar 2015,\" tandasnya.

(ken/bay/c4/fat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: