>

Dibayar Rp 50 Juta Untuk Membunuh

Dibayar Rp 50 Juta Untuk Membunuh

Kapolres Sarolangun AKBP Ridho Hartawan SIK melalui Kapolsek Pelawan Singkut AKP M Buheri kemarin (18/9) juga membenarkan adanya kejadian itu.


Kapolsek juga menyebutkan kejadian itu berawal pihaknya mendapat laporan Via Telpon dari warga pada hari Senin 15 Sepetember 2014 yang lalu sekira pukul 23.00 Wib. 

 

Saat itu laporan menyebutkan ada seorang laki-laki telah diamankan dirumah Husup. \"Pelaku saat digeledah, dari tangannya ditemukan sebilah sajam jenis parang ujungnya bergerigi serta balsam diduga kuat peralatan yang dibawanya untuk menghabisi nyawa korbannya,\"Kata Kapolsek.


Masih kata Kapolsek, dalam proses pemeriksaan dari keterangan pelaku
utama Muhtar mengaku awalnya mengaku hendak mengajak korban Husup untuk melihat motornya yang rusak di Tanjung Raden via ponsel namun hal itu ditolak oleh pelaku.
\"Saat diajak untungnya korban menolak dan langsung memberitahu warga. Kepada penyidik pelaku Muhtar saat kita periksa mengaku disuruh seseorang yang bernama Sutiswanto dengan imbalan jika berhasil mendapat upah sebesar Rp 50 juta tapi baru dibayar panjar sebanyak Rp 1,2 Juta untuk uang jalan,\"katanya


Masih keterangan pihak kepolisan, setelah mendapat keterangan dari pelaku Muhtar ternyata kasus tersebut sudah direncakan. Yang kemudian melakukan penyelidikan sekaligus pencarian keberadaan Sutriswanto (43) yang diduga kuat sebagai otak kejadian menyuruh pelaku Muhtar untuk menghabisi nyawa korbannya.


Tak sia-sia setelah mendapat keterangan, pelaku yang juga otak kejadian tersebut akhirnya berhasil dibekuk yang terlacak melalui Handphonenya. Dalam waktu yang tidak begitu lama hanya 1 x 24 jam pelaku berhasil ditangkap.


\"Kanit Reskrim bersama anggota langsung meluncur ke TKP di wilayah Tanjab Timur,setelah sekian jam menunggu akhirnya tersangka Sutriswanto keluar dari persembunyiannya .Disitu dia berusaha melarikan diri namun berhasil diringkus anggota yang dengan sigap menangkapnya pada Rabu pagi (17/9) sekira pukul 10,00 Wib. Sekarang keduanya sudah kami amankan guna penyelidikan lebih lanjut,\"tegasnya.

Masih menurut informasi, kasus yang hampir menewaskan korban Husup tersebut diduga dendam lama antara pelaku Sustriwanto dan korban. Sebab dulunya antara korban dan pelaku Sustriwanto sama-sama berkerja di satu soroom mobil dan saling kenal. Saat itu ada kejadian yang tak terduga antara korban dan pelaku Sutriwanto yang diduga salah paham karena korban dituding mengoda istri pelaku. 

 

Dalam kejadian saat itu dengan kesepakatan dan diselesaikan secara baik-baik namun tidak tahu pasti diduga belum puas dendam tersebut masih tetap ada hingga kejadian rencana pembunuhan itu muncul.

(feb)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: