3 Janji Jokowi yang Diingkari Versi Golkar
JAKARTA - Belum menjabat sebagai presiden, Joko Widodo dianggap sudah mengingkari janjinya. Menurut Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar, Bambang Soesatyo, sudah ada tiga janji presiden terpilih periode 2014-2019 yang sudah dilanggar.
Pria yang karib disapa Bamsoet itu mengatakan, yang pertama adalah janji membangun koalisi ramping, kini berpotensi menjadi gemuk. “Pengingkaran itu mempertontonkan inkonsistensi,” kata Bamsoet dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, Minggu (21/9).
Yang kedua, janji koalisi partai politik (Parpol) tanpa syarat, kini dialokasikan 16 jabatan menteri untuk Parpol. Dan ketiga, dari janji membentuk kabinet ramping. Kata dia, Jokowi justru hanya copy paste postur Kabinet Indonesia Bersatu-II yang gendut.
Bamsoet menjelaskan sejak pencalonan hingga penetapannya sebagai presiden terpilih, Jokowi sarat janji sehingga ekspektasi publik pun terbilang tinggi. Ketika Jokowi merancang kabinet, publik pun ingin melihat realisasi janji tersebut. Namun yang terjadi kata dia, tak satu pun yg bisa diwujudkan Jokowi.
Apakah inkonsistensi Jokowi itu akan terhenti saat dia dilantik sebagai presiden, atau berlanjut sepanjang era kepresidenannya” Menurut Bamsoet, hal itu bisa saja terjadi.
“Pertanyaan ini bukan mengada-ada, tetapi mengacu pada fakta berupa janji atau pernyataan yang dikedepankan Jokowi sendiri. Pertanyaan ini memang belum perlu dijawab sekarang, karena semua pihak harus menunggu, serta memberi kesempatan kepada Jokowi bekerja merealisasikan janji mewujudkan kesejahteraan bersama,” katanya.
Untuk itu kata dia, konsistensi Jokowi harus terus menerus dipersoalkan sebagai cara untuk mengingatkan presiden terpilih bahwa dia telah mengikat janji dengan semua elemen rakyat karena sekarang semuanya dalam posisi menunggu.
“Komunitas nelayan menunggu program perbaikan yang dijanjikan Jokowi. Komunitas petani menantikan program bibit dan pestisida murah, plus realisasi program pencetakan sejuta hektar lahan pertanian baru. Komunitas usaha kecil dan menengah (UKM) menunggu reralisasi kredit modal kerja berbunga murah,” ucapnya.
Bamsoet mengatakan bahwa masyarakat juga ingin tahu bagaimana pemerintahan Jokowi bisa merealisasikan percepatan pembangunan infrastruktur di luar Jawa. Termasuk gambaran tentang proyek tol laut yang menjadi program Jokowi.
(awa/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: