Pengorbanan dan Kepemimpinan Ibrahim
Pemimpin ideal hanya akan lahir dari proses penempaan diri yang benar-benar berkualitas, Ibrahim adalah salah satu contoh alumni yang lulus dari ujian-ujian hebat lagi berat. Allah menegaskan dalam Alquran,“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia”. Ibrahim berkata: “(Dan saya mohon juga) dari keturunanku”. Allah berfirman: “Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Baqarah: 124).
Jika dirujuk dari ayat-ayat Alquran yang menceritakan tentang kisah nabi Ibrahim as, jelas tergambar bahwa Allah SWT telah menguji Ibrahim dengan berbagai ujian yang begitu berbobot. Pertama, mengorbankan perasaannya sendiri ketika harus berhadapan dengan ayah dan kaumnya yang musyrik, bahkan sampai harus menghadapi hukuman dibakar hidup-hidup sebagai konsekwensi menentang kemusyrikan (QS. Al-Anbiya: 51-69). Kedua,mengorbankan kecintaannya ketika harus meninggalkan anak istrinya di Bakkah (QS.Ibrahim : 37). Ketiga, mengorbankan kecintaannya pada anak ketika harus menyembelih Isma’il putra kesayangannya (QS. Ash-Shaaffaat: 102-107).Dan keempat, mengorbankan harta dan tenaga ketika harus membangun Masjidil-Haram (QS. Al-Baqarah: 125-127).
Itulah ujian berat yang berhasil Ibrahim lalui dengan sukses.Semoga uswah atau keteladannya sebagai pemimpin yang berhasil ini dapat dijadikan contoh bagi generasi sekarang dan yang akan datang dalam upaya terwujudnya ‘Islam rahmatan lil’alamin’ ini.Amin.
Penulis adalah Pemerhati Kehidupan Beragama
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: