Kemenangan Si Bos Besar
Kekecewaan Totti sejatinya cukup berdasar. Tayangan televisi menunjukkan bahwa alasan diganjarkannya penalti tidak meyakinkan. Padahal, hukuman penalti adalah hukuman terberat. Sebab, laga dengan gampang bisa berubah dengan satu keputusan tersebut. \"Tayangan televisi menunjukkan segalanya. Seluruh Italia harus membicarakan ini,\" katanya.
Sebelum laga, Totti sejatinya sudah mengendus ada skenario tidak sehat. Dia mengungkapkan bahwa Juve selalu mendapat banyak keuntungan dari keputusan wasit. \"Mereka cenderung mendapatkan sedikit pertolongan,\" katanya sebelum laga.
Garcia sebagai pelatih Roma memberi pernyataan yang sarkastik. Dia menyebut kotak penalti di Juventus Stadium lebih besar dari standar (16,5 meter). \"Tentu saja, sebab kotak penalti di Turin panjangnya 17 meter,\" kata Garcia.
Koran-koran di Italia umumnya mengecam laga tersebut. Hanya La Gazzetta dello Sport yang menurunkan judul \"normatif\". Yakni, Gioia Juve, Rabbia Roma (Juve Senang, Roma Berang). Sedangkan Corrierre dello Sport dan Tuttosport cukup berani. Corrierre dello Sport menurunkan judul Campionato Falsato! (Juara dengan Campur Tangan) sedangkan Tuttosport Juve Capoccia (Juve Si Bos Besar).
(aga)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: