PPP Menyeberang ke Indonesia Hebat
Pasca penetapan tatib, disepakati dilanjutkan dengan proses rapat gabungan. Asri menyatakan, mekanisme itu sudah dilakukan pada 2 dan 4 Oktober lalu. DPD mempertanyakan mengapa ada fraksi-fraksi yang mempertanyakan keputusan DPD.
\"Kok ada yang menganggap itu tidak sah, kalau ada perbedaan di fraksi, kami jangan diikutkan,\" ujarnya.
Menurut Asri, nampaknya ada upaya oknum-oknum dari fraksi di DPR yang ingin memecah DPD. Ada fraksi yang ingin mengambil salah satu dari sembilan nama calon pimpinan MPR yang sebelumnya ditetapkan DPD. Asri menilai, tidak ada peluang bagi fraksi di DPR untuk mengusung paket pimpinan MPR dari DPD selain yang sudah ditetapkan.
\"Saya sampaikan, sembilan nama itu sudah tanda tangan pakta integritas. Mereka tidak boleh mengakselerasi diri mencalonkan di luar keputusan resmi DPD,\" ujar Asri. Pelanggaran terhadap pakta integritas itu, lanjut Asri, akan berbuah sanksi. \"Kami akan laporkan ke Mahkamah Kehormatan jika ada pelanggaran itu,\" tegasnya.
Asri menilai, nampaknya ada kebuntuan di sejumlah fraksi yang saat ini tergabung dalam dua koalisi besar. Terutama di KMP, Asri melihat ada anggota fraksi yang merasa tidak dilibatkan. \"Kalau memang ada perdebatan di DPR, jangan dibawa-bawa sampai ke sidang MPR,\" tandasnya.
Paripurna MPR RI yang mengagendakan pemilihan MPR sedianya dijadwalkan akan berlangsung kembali pada pukul 21.00 WIB. Namun, hingga pukul 21.45 WIB, paripurna belum berlangsung. Para anggota dewan masih terlihat keluar masuk ruang paripurna, sementara sejumlah fraksi masih melakukan lobi demi lobi.
Dengan disepakatinya paket pimpinan MPR dari KIH, komposisi nama-nama yang maju pun sudah disepakati. Untuk DPD, nama anggota DPD Oesman Sapta akan maju sebagai Ketua MPR. Di empat posisi wakil ketua MPR, diwakili sejumlah nama yakni Ahmad Basarah mewakili PDIP, Hasrul Azwar mewakili PPP, Bachtiar Aly mewakili Partai Nasdem, dan Lukman Edy mewakili PKB.
(bay)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: