>

Posisi Demokrat Belum Jelas

Posisi Demokrat Belum Jelas

Diminta Dukung Program Jokowi-JK

JAMBI - Hingga saat ini posisi Partai Demokrat masih belum juga jelas apakah benar-benar bergabung ke Koalisi Merah Putih (KMP) atau ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH) atau pun bersikukuh sebagai penyeimbang.

Ketua DPD Demokrat Provinsi Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) mengaku, dirinya sudah menanyakan hal ini kepada Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono saat pertemuan di Ciekas baru-baru ini.

Menurut HBA, memang pada dasarnya Demokrat itu partai penyeimbang, tetapi dalam beberapa hal kompak dengan KMP. Misalnya dalam penentuan pimpinan DPR dan MPR termasuk juga dalam pembentukan komisi dan alat kelengkapan dewan di DPR RI.

“Kita belum ada kepastian betul, apakah penyeimbang atau kita ini masuk dalam KMP, itu masih belum jelas,” akunya.

Untuk di Jambi, HBA ingin kalau bisa merangkul semuanya. Dirinya berprinsip lebih baik bekerjasama dengan semua dan demi kepentingan rakyat, baik itu dengan KMP dan KIH.

“Kita tetap bersatu. Jangan ada yang terpecah belah. Kita damai-damai saja, yang di pusat biarlah. Pengalaman yang sudah daerah biasanya tidak ikut pusat, tapi tahu bagaimana ke depannya,” imbuhnya.

Ditambahkannya, saat prtemuan di Cikeas tersebut, ada enam gubernur dari Demokrat yang diundang oleh SBY. Keenamnya yaitu, Gubernur Jambi, Gubernur Lampung, Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Gubernur Bali, Gubernur Jawa Timur, Gubernur NTB dan Gubernur Papua Barat.

“Kita diskusi soal rencana program partai ke depan, itu yang beliau sampaikan. Juga rencana mau melaksanakan Munas Partai Demokrat sekitar bulan Maret 2015 mendatang,” tambahnya.

Disamping itu SBY juga menyampaikan agar seluruh gubernur mendukung program Jokowi-JK. “Siapapun pemimpinnya, yang penting semuanya untuk kepentingan masyarakat itu harus didukung,” katanya.

Sedangkan untuk menghadapi Pilgub, HBA juga belum bisa memberikan kepastian. “Pilgub kita masih menunggu petunjuk, kelihatannya Perppu ini akan berjalan,” tandasnya.

(cas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: