Gala Sangsako Adat Minangkabau
Gelar kehormatan atau gala sangsako ditempatkan di depan nama, contoh, Orang Kayo saudagar Raja Thomas Diaz (konsul dagang Portugis)
YDPT Maha Raja Perkasa Alam Johan Berdaulat, Tuanku Jaafar ibni Tuanku Abdul Rahman
YDPT Maha Raja Alam Sati, Sri Sultan Hamengkubuwono X
YDPT Maha Raja Pamuncak Sari Alam, Soesilo Bambang Yudhoyono
Puan Puti Ambun Suri, Ani Yudhoyono
YDPT Tuanku Tumenggung Diraja, Des Alwi
Tuan Besar Seri Paduka Baginda, Dato’ Sri Haji Hasan bin Malek (menteri Kooperasi Malaysia)
Tuan Besar Seri Panglima Diraja, Major Jenderal Dato’ DR H Amir Baharuddin.
Dato’ Seri Paduka, Haji Mohammad Noor Nordin bin Abdullah.
Dato’ Sri DR Mohammad Ridzuwan bin Haji Mohammad Zain.
Dato’ Paduka, Raja Sharizan bin Raja Sharom.
Dato’ Tenku Rosmibin Tengku Yasid.
YDPT Maharaja Dewang Sangguano, Drs Zulkifli Nurdin.
Menurut adat Minangkabau seorang dewasa tidak boleh dipanggil nama harus dengan gelar yang diberikan saat menikah. Yang dipanggil dengan nama kecil adalah anak-anak sebelum menikah. Gelar yang diberikan adalah gelar mudo. Paling banyak adalah gelar SUTAN, Sutan mangkuto, Sutan ameh dan lain lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: