Gala Sangsako Adat Minangkabau

Gala Sangsako Adat Minangkabau

(Gelar Kehormatan dalam Adat Minangkabau)

Oleh : F.M,TuankuBosa XIV.

 

MINANGKABAU sebagai salahsatu suku dari bangsa Indonesia memiliki beberapa kekhasan disbanding suku lainnya di Indonesia atau di dunia. Antara lain dapat kita sebutkan, system kekerabatan matrilineal dimana garis keturunan melalui garis ibu. Maju dan berkembangnya Minangkabau semasa dibawah system pemerintahan kerajaan, yaitu Kerajaan Pagaruyuang Darul Quoror. Kerajaan yang memiliki lebih dari 100 kerajaan sapiah balahan, kuduangkarata, kapakradai dan timbangpacahan yang terdapat di nusantara s/d Malaysia, Brunei dan Sulu Filipina.

Sejarawan asing menyebutkan Kerajaan Pagaruyuang adalah “THE UNITED OF KINGDOM” yang diperintah dengan kata-kata. Kerajaan yang tidak memiliki tentara tapi dapat memperluas wilayah / pengaruhnya.

Kekhasan yang lain adalah kuatnya adat dan budaya Minangkabau yang sangat terikat dengan agama yang dianutnya yaitu Islam. Adat basandi Syara’, Syara’ basandi Kitabullah. Syara’ mangato, adapt mamakai .Adaik babuhua sentak, Syara’ babuhua mati. Pedoman ata urujukan utam aadalah Al-Qura`n dan Hadist, setelah itu baru adat nanampek.

 

Yang kita bahas disini adalah mengenai penggunaan gelar atau gala dalam bahasa Minangkabau. Pepatah adat mengatakan, “Ketekbanamo, gadangbagala.” Kalau kita masuk ke kampuang kita tidak akan pernah mendengar orang menyapa atau memanggil seseorang dewasa dengan namanya, pasti dipanggil dengan gelar yang bersangkutan. Namun sekarang sudah tidak seketat dulu, sudah banyak orang Minangkabau dewasa yang tidak atau belum punya gelar, apalagi yang besar di rantau.

 

Gelar / Gala yang Ada di Minangkabau.

Terdapat tiga jenis gelar adat di Minangkabau, yang berbeda sifat, yang berhak memakai dan cara pengunaannya yaitu: Gala mudo (Gelar muda),Gala sako  (Gelar pusaka kaum), Gala sangsako (Gelar kehormatan).

Gala Mudo,

Adalah gelar yang diberikan kepada semua laki-laki Minang yang menginjak dewasa yang pemberiannya pada saat upacara pernikahan. Dalam upacara pernikahan selalu ada acara khusus malewakan gala marapulai. Banyak sekali ragamnya gala mudo ini menurut inovasi masing-masing kampuang atau nagari.

Contoh gala tersebut adalah, sutan, tuah, dll. Sutan adalah yang sangat luas penggunaannya hampir disemua nagari menggunakan gelar ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: