Terlalu Dini Untuk Dinilai
100 Hari Jokowi-JK
BANDUNG-Memasuki 100 hari masa kerja, Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) mulai panen banyak kritikan pedas. Salah satunya terkait kinerja yang dinilai buruk. Tak terima akan hal itu, Menteri Koordinator Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani menuturkan jika penilaian itu terlalu dini untuk diberikan.
\"Tiga bulan ini kan waktu yang sangat singkat. Kami saja baru mulai,\" ujar Puan di sela-sela kunjungannya di SMP Negeri 1 Cisarua, Bandung barat kemarin (28/1)
Ia pun mengaku bingung dari mana harus memulai jika diminta untuk memberikan penilaian. \"Dari mana mau kita evaluasi. Nggak mungkin saya katakan kita sudah ini itu. Kita baru mulai program-program yang sesuai dengan nawacita Presiden Jokowi dan Pak JK untuk kita lakukan di Indonesia,\" sambungnya.
Seperti saat ditanya soal evaluasi program tiga kartu sakti yang diluncurkan Jokowi saat awal menjabat sebagai Presiden Oktober 2014 lalu. Puan pun tidak berkomentar banyak. Ia hanya mengatakan bahwa program tersebut baru berjalan dua bulan dan kini tengah dibahas dengan DPR untuk kelanjutannya. Pembahasan itu diperkirakan rampung pada Februari nanti.
\"Evaluasi (internal) iya. Tapi apapun yang akan dilakukan kan harus koordinasi dengan DPR. Jadi harus melalui mekanisme itu.\" Lalu masih perlu dicermati bersama dengan kementerian terkait tentang perubahannya. Jadi masih belum jelas apa yang perlu diubah,\" urai politisi partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Jawaban singkat juga ia berikan saat ditanya terkait target kenaikan pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen yang masih belum tampak. Lulusan Jurusan Komunikasi Massa, Fakultas FISIP, Universitas Indonesia itu menyebut, masih ada waktu beberapa bulan ke depan untuk mencapai target tersebut. \"Ini baru tiga bulan, tentu kita tidak dapat pastikan,\" tegasnya.
Putri Mantan Presiden Megawati Soekarno Putri itu sendiri menyebut jika pemerintah memang tidak memiliki program target kerja selama 100 hari pertama. Ia menuturkan, bahwa pemerintah hanya berusaha menjalankan seluruh program dengan sebaik-baiknya, secara bertahap dan berkesinambungan.
\"Tidak ada target 100 atau 1000 hari. Yang pasti setiap hari kita kerja,saling bahu-membahu anatara pemerintah pusat, provinsi serta kebupaten/kota. Supaya program bisa berjalan dengan baik dan benar,\" ungkapnya.
Meski demikian, Puan menegaskan bahwa, goal dari seluruh kinerja pemerintah adalah mensejahterahkan seluruh rakyat Indonesia baik jasmani dan rohani. Untuk itu, ia menjanjikan adanya perbaikan layanan-layanan untuk masyarakat. Baik itu layanan kesehatan, sekolah, dan sarana publik lainnya. \"Perlahan-lahan akan kami bangun. Kami juga berencana membangun 5 ribu puskesmas dan 2 ribu sekolah di daerah-daerah perbatasan, terpencil di seluruh Indonesia,\" tuturnya. Tak hanya bagi masyarakat luas, lanjutnya, perbaikan juga akan dilakukan untuk para perangkat kerja yang akan melayani masyarakat. Seperti misalnya, perbaikan dalam membangun suasana aman,\" nyaman dan produktif bagi mereka.
(mia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: