1.000 Rumah Mewah Dibangun 2015
\"Sekarang PR kita untuk mendukung program pusat kita berkomitmen kejar 5000 unit dan bagaimana caranya agar 5000 unit ini bisa terealisasi untuk rumah subsidi. Kalau rumah menengah dan mewah itu tergantung pasar dan permintaannya tidak diatur,\" pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Jambi, Hairuddin Fikri menegaskan, jika pengembang wajib menyediakan fasilitas umum (fasum) dan Fasilitas Sosial (fasos) di lingkungan perumahan yang dibangun. Namun berapa persen luasan yang harus disediakan dari lahan yang akan dikembangkan, dia mengaku tak tahu pasti. Sebab tekhnis itu ada Dinas Tata Ruang dan Perumahan (Distarum) Kota Jambi.
\"Perumahan itu memang harus menyediakan fasilitas umum dan fasilitas sosial di perumahan. Kalau kita memang koordinasi soal struktur perumahan dan misalnya antisipasi mengatasi banjir begitu. Struktur itu misalnya bangunan lantai 3 misalnya mereka minta dikaji nah itu kita yang melihatnya,\" ujarnya.
Dia menyatakan, perumahan juga setelah dibangun nantinya harus diserahkan kepada pemerintah. Namun dengan catatan, semua sarana dan prasarana perumahan sudah harus terpenuhi. \"Memang harus diserahkan perumahannya ke pemerintah, namun dengan catatan semua sarana dan prasarana disiapkan dahulu oleh pengembang. Jalannya seperti apa, fasum dan fasosnya seperti apa itu harus jelas. Jadi bukan dalam keadaan seadanya itu diserahkan ke pemerintah. Jadi semua sarana sudah siap. Misalnya soal jalan, itu jalannya harus sudah ada dahulu,\" ungkapnya.
Disampaikannya, setelah diserahkan ke pemerintah, nantinya perumahan itu menjadi tanggungjawab pemerintah. Sehingga nanti misalnya soal jalan di perumahan jadi tanggung jawab pemerintah bukan lagi pengembang. ‘’Selama ini kan banyak belum siap, cuma masyarakat tak mengerti, mereka minta sama kita padahal itu masih tanggung jawab pengembang,\" ujarnya.
Masrizal, Kepala Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Jambi yang berusaha dimintai keterangannya terkait hal ini enggan memberikan keterangan. Dihubungi via ponsel, dia mengaku baru kembali dari Umroh. \"Saya baru kembali dari Umroh dak enak saya, tidak enak, tidak enak,\" seraya mematikan sambungan telpon.
(wsn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: