>

Titik Api Menjadi-jadi

Titik Api Menjadi-jadi

Zakir berharap, satu atau dua hari ke depan Kabupaten Muarojambi mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi dan Pusat untuk memadamkan api. Hal itu sejalan dengan dikeluarkannya SK siaga darurat potensi bencana kekeringan dan Karlahut.

’‘kita berharap bantuan baik dari provinsi dan pusat segera turun, karena SK sudah dalam proses,’‘jelasnya.

Kadis Kehutanan Muarojambi Nazman mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan istansi terkait. Bahkan, tim dari Dinas Kehutanan juga telah turun bersama-sama di lapangan dengan dikomandoi oleh BPBD Kabupaten Muarojambi.

’‘Kita terus melakukan upaya pemadaman dengan instansi lainnya. Besok kita juga ada undangan dari BPBD, rapat koordinasi terkait kebakaran ini,’‘ pungkas Nazman.

Titik api juga terpantau di Sarolangun, tepatnya satu titik di wilayah PT Agronusa Alam S (PT AAS) di Kecamatan Mandiangin.

Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Sarolangun, Ir Joko Susilo melalui Kasi Pembenihan dan Penanganan Gangguan Usaha Perkebunan dan Hutan (P2GUPH) Rivai Aritonang, Kamis (20/8) mengatakan pantaun dari satelit Noaa di Kabupaten Sarolangun hanya ada satu titik api.

‘‘Untuk hari ini ada satu titik api, sedangkan hari Rabu (18/8) tidak ada titik api yang terpantau di Sarolangun,’‘ kata Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Sarolangun, Ir Joko Susilo melalui Kasi Pembenihan dan Penanganan Gangguan Usaha Perkebunan dan Hutan (P2GUPH) Rivai Aritonang.

Dijelaskan Rivai Aritonang, area yang terbakar tersebut merupakan area yang diokupasi oleh masyarakat, namun sudah ada upaya pemadaman dari perusahaan. ‘‘Pihak perusahaan dan regu redikalnya telah melakukan pemadaman,’‘ jelasnya.

Disinggung berapa luas lahan yang terjadi kebakaran tersebut, Joko belum bisa menjelaskan secara rinci, namun yang jelas jika ada kebakaran yang meramba lahan lebih dari satu hektar pasti akan terpantau. ‘‘Untuk berapa luas lahan yang terbakar belum kita ketahui berapa yang jelas lebih satu hektar,’‘ sebutnya.

Sejauh ini, lanjutnya, titik hotspot di Kabupaten Sarolangun tidak ada peningkatan malah menurun, karena pihak Hutbun telah melakukan penyuluhan kepada masyarakat dan kepada instansi terkait untuk mengantisipasi memasuki musim panas.

‘‘Pantauan kita melalui satelit Noaa 18, komunikasi dengan dinas kehutanan provinsi jambi atau pokja jambi dan kita langsung terjun kelokasi apabila ada laporan dari masyarakat,’‘ terangnya.

ISPU  Capai 40 Persen

Di bagian lain, Wakil Walikota Jambi, Abdullah Sani menyebutkan,  saat ini Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kota Jambi sudah mencapai 40 persen. Meski angka itu masih dalam kategori aman, namum pihaknya tetap mewaspadai peningkatan jumlah penderita ISPA dan penyakit lainnya.

Disampaikannya, penyakit paling rentan akibat dari kabut asap yakni inspeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Penyakit lainnya adalah gatal-gatal, asma dan mata perih.

“Kita sarankan masyarakat memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan,” kata Abdullah Sani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: