>

Najib Dilempar Balon Kuning

Najib Dilempar Balon Kuning

KUALA LUMPUR - Dataran Merdeka kembali dipadati ribuan warga Malaysia, kemarin (31/8) pagi. Tetapi, bukan lagi oleh orang-orang berkaos kuning yang ingin melengserkan Perdana Menteri, Najib Razak. Melainkan, untuk menyaksikan karnaval yang digelar untuk memperingati kemerdekaan Malaysia atas Inggris yang ke-58.

      Dalam perayaan itu, hadir Perdana Menteri Najib Razak, dan istrinya Rosmah Mansor. Lantas, tampak juga Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi, menteri-menteri dan perwakilan asing. Perayaan itu tidak ada gangguan meski sebelumnya, puluhan ribu demonstran menggelar aksi Bersih 4.0 di lokasi itu.

      Sebab, tepat pada Senin (31/8) pukul 00.00, demonstran Bersih benar-benar mengakhiri aksi dengan tertib. Mereka juga tidak mengganggu saat para pekerja memasang tribun untuk perayaan hari merdeka. ‘’Demo sudah berakhir semalam (Minggu malam, Red), pertokoan juga boleh dibuka lagi,’’ujar Zam, 24, pengelola toko Hop On di Plaza Dataran Merdeka.

      Saat demo berlangsung pada Sabtu (29/8) sampai Minggu malam, pertokoan yang berada di bawah lapangan tempat kali pertama pengibaran bendera Malaysia lebih tinggi dari bendera Inggris itu memang tidak boleh buka. ‘’Saya sempat ke sini, tapi tidak diizinkan buka karena ada kekhawatiran pengerusakan,’’imbuhnya.

      Perempuan berambut cepak itu menambahkan, sebenarnya sempat ingin ikut demo karena tidak bisa buka toko. Namun, dia batal ikut meneriakkan nama Najib agar segera turun karena khawatir ada penangkapan demonstran. Apalagi, sempat ada isu yang menyeruak soal itu.

      Kembali bukanya pertokoan itu juga menjadi pertanda normalnya kehidupan di Kuala Lumpur. Seharian kemarin, tidak ada lagi orang-orang yang berkerumun atau mengenakan kaos kuning bertuliskan Bersih. Berbagai pusat perbelanjaan di kawasan Bukit Bintang, Chow Kit, sampai KL Sentral.

      Momen itu dimanfaatkan Syahril Saad, 37, dan keluarganya untuk berlibur ke berbagai tempat. Termasuk, berkeliling di sekitar Dataran Merdeka. Syahril yang datang bersama istri dan satu anaknya itu mengaku sempat menjadi pendukung Najib. ‘’Tapi, setelah dugaan skandal keuangan muncul, saya tidak lagi mendukungnya,’’ ungkapnya.

      Alasannya, Najib dianggap tidak memberikan jawaban yang jelas soal uang USD 700 juta di rekening pribadinya. Sikap itu membuat Malaysia menjadi sorotan media internasional dan memberi kado kemerdekaan yang memalukan. ‘’Saya sempat tak percaya, lantas ragu-ragu, dan kini percaya bahwa dia bermasalah,’’tuturnya.

      Sementara, Bachrul Amin, 25, pengelola restoran Yusoof dan Zakhir di Pasar Seni yang menjadi lokasi press conference Mahathir Mohamad enggan terbuka mendukung siapa. Sebagai pebisnis, dia perlu menjaga sikap supaya tidak ada gangguan di kemudian hari. ‘’Saya netral saja. Polisi makan ke sini silahkan, Bersih juga boleh,’’terangnya.

      Namun, dia terkesan dengan demo Bersih 4.0 yang sangat ramai dibanding sebelumnya. Pendapatan yang dia peroleh sampai meningkat hingga 50 persen dibanding hari Minggu biasanya. ‘’Apalagi, Mahathir sampai datang ke sini. Dia pesan teh tarik dan air mineral,’’kata Bachrul.

      Meski tak ada demonstrasi, bukan berarti terhadap Najib berhenti. Buktinya, saat Najib dan istri membuka Festival Kesenian Antarabangsa Kuala Lumpur, di Mal Pavilion, ada yang melemparkan tujuh balon kuning. Tepat ketika mereka sedang menyaksikan pertunjukan tari.

      Balon itu dilemparkan dari tingkat lima oleh seseorang yang tidak dikenal. Meski tidak jatuh di depan mereka, Najib dan Rosmah bisa jadi melihat balon-balon itu. Sebab, saat balon jatuh ke lantai, petugas keamanan sibuk mengamankan balon itu.

      Balon yang dilepaskan itu bertuliskan Free Media, Democracy, dan Justice. Entah ada hubungannya dengan itu atau tidak, usai peresmian Najib tidak bersedia diwawancara.

      Terpisah, usai demo berakhir, kembali beredar bahwa pimpinan Bersih 4.0, Maria Chin Abdullah ditangkap polisi. Namun, pihak keamanan membantah adanya penangkapan. Seperti dikutip dari Malaysia Kini, Maria Chin mengaku siap kalau dirinya dimintai pertanggungjawaban atas demonstrasi 34 jam itu. ‘’Kami siap untuk alasan apapun juga,’’terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: