Selamat Datang di ‘Negeri di Atas Awan’
\"Menurut informasi setelah rapat tadi (kemarin, red), pak Jokowi datangnya siang, nanti akan meninjau tempat-tempat yang sudah diagendakan,\" ujar Joko Waluyo.
Untuk persiapan mendalam, pihak kecamatan tidak mengetahui secara pasti namun, pihak kecamatan hanya mengarahkan tempat untuk dikunjungi presiden jokowi.
\"Kita persiapannya memfasilitasi posko itu, mengarahkan ke titik api,\" demikian kata camat.
Sementara itu, Kapolsek Betara AKP Pandit mengatakan untuk persiapan kemanan pihaknya hanya mengamankan jalan dan sebagian jalur untuk kedatangan presiden. Selebihnya menunggu petunjuk Paspampres yang mengatur.
\"Kalau jadwalnya tidak berubah, besok pak presiden datang, kita mengamankan daerah yang akan dilalui bersama paspampres, kita mengamankan seperti ring 3 dan 4,\" demikian kata kapolsek.
Minta Keseriusan Pemerintah
Di Bagian lain, bencana kabut asap yang tak berujung di Provinsi Jambi membuat ratusan mahasiswa dari BEM Unja menggelar aksi demontrasi di DPRD Provinsi Jambi Rabu kemarin (7/10).
Kedatangan pendemo untuk mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam menanggulangi permasalahan kabut asap di Provinsi Jambi.
Koordinator Lapangan Aksi, Teguh, dalam orasinya, mengatakan, pemerintah terkesan menutup mata akan permasalahan kabut asap di Provinsi Jambi. Hingga saat ini belum ada tindakan tegas terhadap pelaku pembakaran hutan serta penanganan kebakaran yang masih lamban.
”Seakan-akan mereka belum serius dengan penanganan kabut asap di Jambi,” katanya.
Pendemo mendesak agar pemerintah lebih menunjukkan ketegasan dalam menangani permasalahan asap sehingga tidak lagi merenggut korban jiwa. Diungkapkannya, saat ini kadar udara bersih sudah sangat menipis. Sebagian besar udara mengandung racun dan zat yang berbahaya bagi tubuh dan kesehatan.
“Kabut asap mempengaruhi semua sektor kehidupan,” ungkapnya.
Dia menambahkan, dampak kabut asap sangat dirasakan oleh tubuh dan berpengaruh terhadap kesehatan. Ratusan penderita ISPA setiap harinya mengeluh batuk dan filek serta gangguan pernafasan. Kabut asap juga berimbas pada jadwal sekolah yang tidak menentu. “Korban terus berjatuhan, transportasi yang terhambat, kegiatan ekonomi berkurang dan penyakit yang terus menerus menghantui masyarakat,” terangnya.
Ada beberapa point yang diajukan oleh pendemo kepada anggota DPRD Provinsi Jambi yakni menangkap dan mengadili serta mencabut izin perusahaan yang melakukan pembakaran lahan, mengerahkan tim, sarana dan prasarana yang memadai untuk menanggulangi kabut asap, tingkatkan status kabut asap di Jambi menjadi tanggap darurat, membuka posko kesehatan di seluruh wilayah di Provinsi Jambi. “Tegaskan secara hukum berdasarkan UU No 39 tahun 2014 tentang perkebunan yang melarang secara hukum pembakaran lahan,” lanjutnya.
Selain itu, pendemo juga meminta agar semua pasangan calon gubernur, calon bupati dan walikota agar turut ambil bagian dalam penanggulangan kebakaran lahan dan hutan. Mereka mengancam jika tidak diindahkan maka akan memboikot Pilkada Gubernur Jambi 2015. “Kami akan meminta masyarakat untuk tidak memilih calon tersebut,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: