Golkar dan PPP Sulit Diakamodir
*KPU Tak Mau Kangkangi Tahapan
JAMBI - KPU Provinsi Jambi tak mau ambil resiko untuk mengakomodir Partai Golkar dan PPP masuk dalam Partai pengusung pasangan calon di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 9 Desember mendatang. Karena tahapan pencalonan sudah berlalu. KPU tak ingin kangkangi tahapan.
Komisioner KPU Provinsi Jambi, M Sanusi mengatakan, proses pendaftaran dan penetapan sudah berlalu, dari sisi waktu sudah tidak bisa berubah. “Ini kasus nasional. Saya tidak bisa berbicara mungkin atau tidak, secara aturan, proses sudah berlalu,” katanya.
Pimpinan Bawaslu Provinsi Jambi, Ribut Swarsono mengatakan, proses pencalonan sudah selesai setelah penetapan calon 24 Agustus lalu. “Kecuali ada surat edaran baru dari KPU RI,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD 1 Golkar Jambi, Sufardi Nurzain meminta agar nama Golkar segera dipulihkan dan dimasukkan ke dalam Partai pengusung Pemilukada. Ini terkait dengan marwah Partai Golkar. Pihaknya segera mengkaji kemungkinan melakukan sengketa terkait posisi Golkar.
“Kita minta hak Golkar agar dimasukkan sebagai Partai pengusung,” katanya. Terkait dengan pengurus Golkar di kubu CE, Sufardi mengatakan, akan dibahas sesuai dengan AD/ART. Karena bagaimanapun Golkar adalah Partai terbuka. “Orang luar saja bisa, tentu ini dilihat tingkatnya sesuaid engan AD/ART kita,”jelasnya.
Terpisah, Ketua DPW PPP Evi Suherman legowo dengan keputusan ini. Baginya jika memang sudah inkrah, dirinya siap tunduk terhadap keputusan tersebut. “Kita ini dibawah, ngikut diatas. Kalau sudah keputusan inkrah kita siap patuh,”ujarnya saati ditemui di tempat yang sama. Dirinya sudah menelpon Sekjen DPP. Menurutnya ada sharing antara kepengurusan DPW versi Djan Faridz dan Rommahurmuzy. “Akan bergabunglah. Nanti ada sharing,” pungkasnya.
(aiz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: