Meriam London Tinggalkan Ball Possesion
Sebagai gantinya, dirinya memilih untuk memperkuat lini belakang dengan menumpuk pemain dan melakukan serangan balik. Imbasnya, penguasaan bola mereka benari-benar ”ironis”.
26,86 persen dan 278 passing dibandingkan dengan Muenchen yang menorehkan 765 umpan menjadi catatan Meriam London selama 90 menit. Statistik ball possession terendah Arsenal sejak mengalahkan Manchester City 2-0 pada laga ke-22 Premier League musim lalu.
Di level Eropa, Per Mertesacker dkk menjadi tim kelima di kompetisi Eropa yang menang dengan penguasaan bola terendah. Adapun rekor masih dipegang oleh Glasgow Celtic yang mencatatkan penguasaan 15,44 persen ketika menundukkan Barcelona 14 Desember 2013 lalu.
Nampaknya perubahan radikal yang dilakukan Wenger itu didasari oleh rasa frustrasinya ketika dikalahkan oleh Chelsea 0-2 di Stamford Bridge lima tahun lalu. Saat itu, pelatih yang berjuluk Profesor tersebut menuding bahwa Chelsea tidak berniat bermain sama sekali.
”Anda harus memberikan selamat kepada Chelsea. Namun, kami sama sekali tidak bisa menunjukkan permainan kami walaupun kami menguasai lapangan hingga 70 persen,” keluh Wenger seperti dilansir Daily Mail saat itu. ”Kami selalu berada di posisi menyerang. Kami mempertaruhkan segalanya. Namun, mereka lebih bagus dalam melakukan counter attack,”paparnya.
Ketika menghadapi Muenchen, mantan pelatih AS Monaco itu seakan ”teringat” kembali dengan wawancaranya dengan majalah Four Four Two tahun lalu ketika ditanyakan pendekatan yang paling baik antara futsal yang mengandalkan lima pemain dengan 11 pemain di sepakbola.
”Futsal biasanya melakukan 1-2 passing kemudian menembak. Namun, jika terlalu lama melakukan passing diantara mereka, maka tim itu tidak mendapat kesuksesan,” tutur Wenger. ”Dengan menumpuk pemain, sebuah tim bisa memaksa lawan untuk kehilangan ketajaman, frutrasi, sebelum melakukan quick-break dan mencetak gol,”imbuh Wenger..
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: