Melihat Sekolah Dayung Bank Sampah
“Sampah-sampah yang dikasih naka-anak ini kami sortir, kemudian kami ajak wali murid untuk ambil bagian dengan menjadikan sampah ini sebagai bahan keterampilan dan kerajinan tangan, menjadi barang yang bisa diolah menjadi bahan bernilai lagi,” terang Adi.
Lanjutnya, dari segi sosial sekolah ini juga memberikan kesempatan kepada pihak luar untuk membantu dengan menyumbangkan sampah mereka ke sekolah dayung bank sampah ini agar sampahnya bisa dijual kembali. Untuk budaya sekolah ini mengajarkan siswa dan orang tua untuk belajar budaya bersih, membuang sampah pada tempatnya.
“Untuk sosial, kami bekerjasama dengan café, rumah makan, restoran, hotel dan resort untuk menyumbangkan sampahnya. Kami Cuma butuh sampah,’’ bebernya.
Inilah usaha kecil yang berarti besar yang diberikan Leni dan Adi. Lewat sampah mereka peduli pendidikan anak-anak sekitar, lewat sampah mereka peduli lingkungan, lewat sampah mereka bertindak.
(***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: