SAH Minta Pemerintah Fokus Pada Solusi
Terkait Masalah Kabut Asap
JAKARTA - Berlarut-larutnya masalah kabut asap yang melanda beberapa daerah Insonesia termasuk Provinsi Jambi, dinilai karena pemerintah kurang fokus pada solusi. Akibatnya langkah yang diambil dalam memadamkan api menjadi terlambat, asap sudah menyebar dan titik api pun sudah jauh di bawah tanah.
“Saya meminta semua pihak tak lagi memperdebatkan pembentukan Pansus Asap. Pembentukan Pansus asap merupakan solusi untuk mengawal proses pemadaman api dan penanganan korban secara lebih baik,” ujar Anggota DPR RI Sutan Adil Hendra (SAH) dalam dialog kenegaraan bertajuk ‘Menanti Akhir Drama Kabut Asap’ di gedung DPR RI Jakarta kemarin (28/10).
Hal ini, juga ia sampaikan dalam menanggapi kunjungan presiden untuk melihat upaya pemadaman api ke Jambi. “Selama ini dalam masalah asap pemerintah tidak mengedepankan solusi, baik itu jangka pendek, apalagi dalam jangka panjang. Padahal ini perlu langkah cepat, jangan menunggu api menyebar kemana - mana, dan berdampak luas,” terangnya.
Menurut anggota dewan Dapil Jambi yang dikenal vokal ini, setidaknya ada 5 (lima) langkah yang harus segera dilakukan pemerintah. Seperti dalam jangka pendek bagaimana usaha memadamkan titik api. Kemudian melakukan evakuasi dan fasilitasi masyarakat yang terdampak, menghukum perusahaan pelaku pembakaran.
Sedangkan untuk jangka panjang, SAH mengharapkan pemerintah mengetatkan pengawasan terhadap perusahaan yang akan membuka kebun, termasuk perizinan di areal hutan.
“Dan juga menyusun rencana aksi antisipasi terjadinya lagi bencana asap di semua sector. Baik itu pendidikan, perhubungan, kesehatan maupun bidang lainnya,“ imbuhnya.
Selain itu ia juga mengharapkan, dalam menghadapi bencana ini pemerintah lebih mengedepankan solusi dibanding pencitraan di tengah bencana. Rakyat butuh solusi atau langkah tepat pemerintah.
“Jangan membuang waktu dengan pura - pura hadir dimasyarakat dengan cara berfoto di tengah lahan yang terbakar. Sementara api makin menjalar, jadi kita berharap Jokowi fokus pada solusi,“ pungkasnya.
(dez/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: