>

APBN 2016 Bernawacita?

   APBN 2016 Bernawacita?

Mengupas Anggaran Negara Pertama Pemerintahan Jokowi-JK

 

Selain menjadi anggaran negara perdana yang murni disusun pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK), APBN 2016 juga menjadi yang pertama dalam sejarah menembus Rp 2.000 triliun. Harapan pun membumbung tinggi. Namun, apakah akan menjadi jembatan menuju Nawacita yang dijanjikan dalam kampanye Jokowi?

 

Alotnya pembahasan APBN 2016 sempat memicu kekhawatiran akan jalan buntu. Jika itu terjadi, pemerintah harus menggunakan APBN yang lama sehingga banyak program yang sudah disusun bakal sia-sia. Karena itulah, pemerintah akhirnya mau berkompromi dengan parlemen yang menolak suntikan berupa penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 40,4 triliun kepada BUMN.

 

Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan, arahan Presiden Jokowi sudah jelas, yakni agar APBN 2016 bisa digolkan. ”Sebab, ini betul-betul APBN-nya Presiden (Jokowi), ehingga diharap bisa menjadi jembatan untuk mewujudkan Nawacita,” ujarnya. 

 

Karena itu, lobi-lobi tingkat tinggi pun dilakukan meski Presiden Jokowi masih berada di Sumatera untuk penanganan asap. Mulai dari Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro yang menemui bos Partai Gerindra sekaligus Koalisi Merah Putih (KMP) Prabowo Subianto, Menkopolhukam Luhut Panjaitan yang melobi para pimpinan DPR, hingga Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menelepon langsung seluruh ketua partai politik.

  

Menurut Pramono, pada tahun 2014 dan 2015, politik anggaran pemerintahan Jokowi - JK masih berada pada fase transisi dari pemerintahan sebelumnya. Karena itu, 2016 menjadi tahun pengujian ampuh tidaknya politik anggaran Jokowi - JK untuk mewujudkan janji-janji kampanyenya. \"Istilahnya, APBN 2016 ini menjadi vehicle (kendaraan, Red) untuk menyejahterakan rakyat,\" katanya.

 

Menkeu Bambang Brodjonegoro selaku bendahara negara pun mencoba menerjemahkan politik anggaran Jokowi - JK. Menurut dia, postur APBN 2016 telah disusun agar sesuai dengan program Nawacita yang dicanangkan Presiden Jokowi. Salah satunya, terlihat dari besaran transfer ke daerah dan dana desa yang mencapai Rp 770,17 triliun. Bahkan total dana desa tahun ini, naik dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya, yakni mencapai Rp 46,98 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: