Kei Car Mobil Masa Depan

Kei Car Mobil Masa Depan

TOKYO - Irit tidak lagi membuat kei car alias mobil mini seksi. Namun, mereka tetap punya senjata ampuh untuk memposisikan diri sebagai mobil sejuta umat pada masa datang, yakni kemudahan parkir. Dalam Tokyo Motor Show 2015, nyaris semua pabrikan utama menampilkan produk andalan atau konsep mobil kecil mereka.

 

 Bukan hanya di Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat, pangsa pasar mobil compact maupun subcompact saat ini semakin besar. Tahun lalu, ketika secara umum penjualan mobil di Amerika Serikat turun, mobil compact dan subcompact malah mencatatkan pertumbuhan positif. Lihat saja Volkswagen, Ford, Chevrolet, Mercedes, serta banyak lagi yang kini punya lini mobil compact dan subcompact.

 

  Kalau dilihat ke belakang, mobil compact dan subcompact dulu mengalami nasib seperti kei car saat ini. Dicibir tidak akan bisa menembus Eropa atau Amerika Serikat. Tidak muat untuk menampung orang barat yang berbadan besar. Namun, kini waktu telah menjawab. Honda Fit (di Indonesia Jazz) menjadi salah satu merek yang laris di Amerika Serikat. Modifikasi sasis dan kabin membuat mobil dengan kapasitas mesin 1.500 cc itu cukup lega untuk orang Amerika yang badannya bongsor.

 

  Kei car yang sesuai standar Jepang harus bermesin maksimal 660 cc serta panjang 3,4 meter dan lebar 1,48 meter. Itu memang masih butuh waktu untuk bisa menembus pasar Eropa dan Amerika. Namun, dengan berbagai modifikasi untuk menyesuaikan diri dengan pasar di setiap negara, mobil liliput tersebut kelak sangat mungkin mendunia. \"Kei car hal yang tidak mungkin dipunyai mobil jenis apa pun adalah kemudahan parkir,\" kata Jun Nagata, chief designer Daihatsu.

 

  Pada masa mendatang, irit space parkir menjadi sesuatu yang sangat krusial. Saat warga kota semakin banyak, space untuk parkir semakin kecil dan mahal. Sebagai gambaran, space parkir untuk dua Daihatsu Xenia bisa digunakan untuk tiga Daihatsu Tanto. Karena itu, Daihatsu yang merupakan pionir dalam produksi mobil kecil kini semakin gila-gilaan mengembangkan kei car. Semua yang mereka pamerkan di Tokyo Motor Show adalah kei car. Baik yang konsep maupun varian baru dari mobil yang sudah mengaspal.

 Effort Daihatsu itu tidak sia-sia. Mereka punya Tanto, mobil paling laris di Jepang. Naik kei car di Jepang jangan membayangkan naik mobil LCGC (low cost green car) di Indonesia. Kei car di Jepang sangat nyaman. Suspensinya empuk, kemudinya ringan, tarikan mesinnya garang meski bermesin 660 cc, plus fitur dan interior yang mewah.

 

  Performa mesin sangat oke meski ber-cc kecil karena kei car Daihatsu sudah menggunakan turbo. Bahan bakar makin irit karena mereka mempunyai fitur eco idle, mesin akan mati saat mobil berhenti. Baik saat di lampu merah atau macet. Mesin akan langsung hidup saat pedal gas diinjak.

 \"Menggunakan bahan bakar 1 liter, kei car kami bisa menempuh 30 kilometer. Itu membuat mobil kami bisa lebih irit dari mobil hybrid sekalipun,\" kata Senior General Manager Daihatsu Motor Company Toshinori Edamoto. Karena itu, kei car akan terus menjadi andalan Daihatsu. Menghadapi hybrid saja saat ini mereka masih berani. Apalagi dengan fuel cell yang masih sangat mahal teknologinya. Sekali lagi, kemudahan parkir tidak akan pernah tergantikan dari sebuah kei car.

 Semangat yang sama ditunjukkan Toyota. FCV Plus, konsep mobil bahan bakar hidrogen Toyota, juga merupakan sebuah kei car. Dengan desain yang futuristis layaknya mobil luar angkasa, kabin terlihat sangat luas ketika kemudi dilipat meski dimensi mobil sangat kecil. Sebab, mobil itu sudah diplot menjadi driverless car.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: