Pasukan Israel Serbu Rumah Sakit

Pasukan Israel Serbu Rumah Sakit

Tembak Mati Warga yang Tidak Bersalah

 

 HEBRON - Rumah Sakit Al-Ahly di Hebron, Tepi Barat, kemarin (12/11) geger. Puluhan anggota pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang menyamar mendadak menyerang dan melakukan penembakan. Tujuan mereka sebenarnya adalah menahan Azzam al-Shalalda, 27, yang dirawat di rumah sakit tersebut. Namun, mereka malah menembak mati keluarga pelaku yang sama sekali tidak bersalah.

 

 Direktur Rumah Sakit Al-Ahly Jedad Shawar menyatakan, ada 20-30 pria yang tiba di rumah sakit dengan dua mobil minivan. Mereka datang sekitar pukul 03.00 dengan mendorong seseorang di kursi roda. Orang yang duduk di kursi roda itu berpura-pura tengah hamil.

 

 Mereka lantas berjalan menyusuri koridor rumah sakit. Tidak ada yang sadar bahwa mereka adalah tentara IDF. Sebab, seluruhnya menyamar sebagai penduduk Palestina. Beberapa menggunakan jenggot palsu dan ada yang memakai kafiyeh. Begitu mendekati kamar Shalalda, rombongan pasukan IDF itu langsung mengeluarkan senjata.

 

 Berdasar rekaman CCTV, mereka membawa pistol dan senapan laras panjang otomatis. Petugas rumah sakit yang berpapasan dengan mereka disuruh pergi menjauh.  \'Mereka menodong staf rumah sakit dan menyerbu masuk ke ruangan Shalalda,\' ujar Shawar.

 

 Shalalda dituding sebagai pelaku penusukan pada 25 Oktober lalu di Gush Etzion, wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel. Penduduk Israel yang menjadi korban mengalami luka-luka, tetapi dia berhasil menembak Shalalda. Meski begitu, Shalalda berhasil melarikan diri dan akhirnya dirawat di RS Al-Ahly.

 

 Saat penyerbuan tersebut, Bilal, kakak Shalalda, tidur di ruangan yang sama. Dia kemudian diikat di ranjang oleh pasukan IDF. Nah, saat itulah sepupu Shalalda, Abdallah, tiba-tiba memasuki ruangan. Ketika itu Abdallah baru keluar dari kamar mandi di ruangan yang sama.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: