Salah Abdeslam Buron Paling Dicari

Salah Abdeslam Buron Paling Dicari

PARIS  - Hari berkabung nasional yang dideklarasikan Presiden Prancis Francois Hollande berakhir kemarin (16/11). Tapi, duka masih menyelimuti Negeri Menara Eiffel itu. Kendati demikian, polisi tetap bergerak cepat mengusut teror di enam titik yang merenggut 129 nyawa tersebut.

                Hingga kemarin, serangkaian penangkapan masih terjadi di Kota Paris dan sekitarnya. Itu merupakan bagian dari sedikitnya 150 razia yang dilakukan aparat di kota-kota besar Prancis. Razia dan penangkapan dalam skala lebih kecil terjadi di Kota Brussels, Belgia. Khususnya, kawasan Molenbeek yang merupakan tempat tinggal tiga pelaku serangan.

                Setelah identitas enam pelaku terungkap, kini polisi fokus mengejar sedikitnya 12 tersangka lain. Sebanyak 12 orang itu diyakini sebagai bagian dari tiga kelompok militan yang melancarkan serangan maut pada Jumat malam (13/11) tersebut. Selain Salah Abdeslam yang kini menjadi buron nomor wahid di Eropa, polisi Prancis juga memburu Abdelhamid Abaaoud.

                Harian De Standaard melaporkan bahwa Abaaoud punya hubungan dekat dengan Brahim Abdeslam yang meledakkan diri di Gedung Pertunjukan Bataclan. Dua pria yang tinggal di Molenbeek itu pernah berkomplot melakukan aksi kriminal pada 2010 dan 2011 lalu. Brahim yang berusia 31 tahun diyakini sebagai kakak Salah.

                Selain Brahim yang tewas dalam aksinya dan Salah yang menjadi buron di berbagai negara, satu lagi kakak-beradik Abdeslam yang harus berurusan dengan polisi. Dia adalah Mohammed Abdeslam. Pemuda itu tertangkap di Molenbeek dalam razia Kepolisian Belgia. Saat ini, Mohammed masih menjalani pemeriksaan intensif.

                Kekompakan Brahim dan Abaaoud dalam sedikitnya dua aksi kejahatan di masa lalu memaksa polisi mengorek keterangan lebih jauh. Kemarin, surat kabar Belgia melaporkan bahwa dua sahabat itu adalah anggota jaringan teror di Kota Verviers. Di kota tersebut, polisi sempat menembak mati dua orang militan pada Januari lalu.

       Kabarnya, Brahim dan Abaaoud juga pernah merencanakan serangan terhadap polisi pasca insiden maut di markas tabloid Charlie Hebdo di ibu kota Prancis. ‘’Abaaoud adalah orang yang mampu merencanakan dan melancarkan serangan mematikan seperti ini,’’terang Charlie Winter, pengamat keamanan khusus Negara Islam di Iraq dan Syria (ISIS).

       Kepada The Independent, Winter mengatakan bahwa Abaaoud adalah sosok militan yang sudah berpengalaman. Tidak hanya merancang aksi teror, dia juga mampu melancarkan serangan mematikan dengan tangannya sendiri. ‘’Untuk bisa menjadi dalang serangan yang melibatkan banyak pelaku seperti ini, Anda harus punya banyak pengalaman,’’ungkapnya.

                Pernyataan Winter itu ditegaskan kembali oleh media Prancis. Kemarin, stasiun radio RTL melaporkan bahwa Abaaoud merupakan salah satu eksekutor ISIS teraktif di Syria. ‘’Kuat dugaan, pria 27 tahun itulah yang merancang dan mendanai serangan tersebut,’’terang radio tersebut. Sebelumnya, dia juga merancang serangkaian aksi teror di Belgia.

                Sayangnya, hingga kemarin, keberadaan Abaaoud masih misterius. Jika dilacak dari sinyal telepon genggamnya, pria yang konon mengantongi kartu identitas Molenbeek itu diduga berada di Yunani. Namun, polisi tidak mau banyak bicara tentang investigasi yang masih berlangsung tersebut.

                Dalam perkembangan lain, polisi Prancis melaporkan bahwa kendaraan yang terlibat dalam aksi maut tersebut ada tiga. Selain VW Polo yang ditemukan di halaman parkir Bataclan dan Seat Leon yang ditelantarkan di pinggiran Kota Montreuil, ada lagi VW Golf yang sempat tertangkap di perbatasan Prancis dan Belgia.

                VW Golf warna abu-abu itu sempat ditahan oleh polisi Prancis di Kota Cambrai, dekat perbatasan Belgia, pada Sabtu pagi (14/11). Ketika itu, polisi sempat memeriksa tiga penumpang di dalamnya. Polisi pun lantas mencatat identitas mereka bertiga dan memeriksa mobil berlepat Belgia tersebut. Namun, karena tidak ada yang mencurigakan, polisi lantas melepasnya.

                Sabtu malam, informasi mengenai VW Polo dan Seat Leon yang digunakan pelaku dalam aksi mereka mulai terungkap. Kepolisian Belgia melaporkan bahwa VW Polo yang di dalamnya terdapat tiket parkir Molenbeek itu tercatat sebagai mobil sewaan Salah. Saat nama Salah diproses ke dalam database polisi, muncul fakta yang mengejutkan.

                Ternyata, Salah adalah salah satu penumpang dalam VW Golf yang diperiksa di Cambrai. Kepolisian Belgia pun langsung melakukan pengejaran. Mereka lantas menggelar razia di berbagai lokasi. Akhirnya, VW Golf itu pun terlacak. Tapi, para penumpangnya sudah tidak ada. Karena itulah Kepolisian Belgia juga masih terus melakukan razia dan perburuan sampai sekarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: