Anomali El Real
Usai kekalahan memalukan itu, pelatih Real Rafael Benitez tak mau menyalahkan siapapun dalam skuadnya. Mantan pelatih Liverpool, Chelsea, dan Inter Milan tersebut berkata semua bagian tim tak bisa lepas tangan dari kekalahan telak itu.
‘’Kami membuat kesalahan dan kami membayarnya dengan sangat mahal. Kami gampang kehilangan bola kemudian lawan melakukan counter yang mematikan,’’sebut Benitez seperti diberitakan Football Espana kemarin.
Mengenai kemungkinan dipecat, meski musim ini baru berjalan 12 laga, Benitez sama sekali tak takut. Sebab Benitez memang punya impian sekali lagi kembali ke Premier League dan melatih di tanah Inggris.
Kapten Real Sergio Ramos juga menepis jika para pemain tak senang dengan gaya melatih Benitez. Konsep pragmatis ‘’menang lalu bertahan ‘’ ala Benitez tak cocok dengan style ofensif ala Ronaldo dan Bale yang gemar menyerang namun malas bertahan.
‘’Kami harus mendukung Benitez. Saya tak suka kesalahan ini ditumpukan kepada satu individu. Kami adalah sebuah tim. Kami harus bekerja keras meski kami gagal melalui laga sepenting ini,’’ucap Ramos kpeada fourfourtwo.
Sementara itu, pelatih Barcelona Luis Renrique tak bisa menutupi rasa gembiar atas kemenangan telak dari Real. Menang sampai empat gol dalam laga sekelas el clasico membuat Enrique melayang.
‘’Inilah salah satu kemenangan yang akan selalu saya ingat. Kami berusaha sebanyak mungkin melalukan peluang dan mengontrol laga. Saya pun tak sepakat jika Real dikatakan menyerah di babak kedua. Yang membedakan laga ini adalah kami melakukan apa yang kami inginkan. Sedang Real tidak,’’ beber Enrique.
Enrique pun memainkan Lionel Messi kemarin. Dua bulan absen, Messi bermain 33 menit di babak kedua menggantikan Rakitic. Meski tak membuat gol, Messi membuat key pass untuk gole keempat oleh Suarez.
(dra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: