2 Tahun Lagi Jadi Bandara Internasional
Sementara itu, untuk penggunaan terminal lama yang kini sudah ditutup, dirinya mneyebutkan, bahwa terminal lama tersebut tercananya akan dijadikan kantor unutk managemen Angkasa Pura II cabang wilayah Jambi. “Bakal kita jadikan perkantoran managemen bandara, juga untuk gedung karantina, sebagian lagi cargo, kantor bea cukai atau imigrasi jika nanti sudah ada pengembangan kesana,” ungkapnya.
Sementara itu, General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi Achmad Syahir, mengatakan pengoperasian personal terminal baru bandara yang sebelumnya sempat molor. Ini dikarenakan surat balasan permohonan pengoperasian yang diajukan ke regulator dalam hal ini adalah kementrian perhubungan baru didapat dua hari yang lalu.
“Meski masih ada fasilitas yang masih dalam proses pengerjaan seperti dari sisi udara dan ruangan VIP . begitu juga surat permohonan pengoperasian baru disetujui dua hari lalu, sehingga pengoperasian baru bisa dilaksanakan hari ini , namun secara keseluruhan terminal baru ini sudah siap,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, terminal baru ini jelas memiliki perbedaan dari segi luas hingga fasilitas. Sebelumnya terminal lama hanya memiliki luas 600 meter persegi, sementara terminal baru ini memiliki luas dua kali lipat dari sebelumnya. Sementara itu, dari segi fasilitas seperti dua buah garbarata, space cek ini yang lebih luas dari terminal lama hingga desain arsitektur terminal baru.
“Ada desain tenant yang lebih lifestyle namun kami tidak mengenyampingkan taste lokal sehingga juag masih terdapat wrana serta desain yang memberikan indentitas Jambi,” katanya.
Sadar kehadiran bandara sebagai penggerak ekonomi Jambi , pihak Angkasa Pura II akan memberikan spot sebagai space untuk promosi daerah Jambi. Untuk meningkatkan frekuensi penumpang, pimpinan teratas di bandara Sultan Thaha ini akan terus menjajaki potensi Jambi. “Kita terus jajaki potensi, sebagai info katanya akan ada rute Padang – Bandung, kita kan lihat bagaimana jika rute tersebut bisa ke Jambi sehingga Padang- Jambi – Bandung,” sebutnya.
Mengenai potensi bandara Sultan Thaha sebagai bandara internasional, dirinya menjelaskan bahwa untuk menjadi bandara internasional dibutuhkan potensi passanger Jambi yang lebih banyak. Sementara untuk di Jambi potensi passanger dengan tujuan kebernagkatan Jambi keluar negeri maupun Luar negeri – Jambi masih kurang.
“Airlines juga punya kajian untuk mengembangkan rute perbangan, kalau potensi penumpangnya masih kurang ,” tutupnya.
(yni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: