>

Gerakan Muda Demokrat Dukung Pemecatan Cik Bur

Gerakan Muda Demokrat Dukung Pemecatan Cik Bur

JAMBI- Kisruh pemecatan tiga kader Demokrat Provinsi Jambi kini semakin memanas. Hal ini setelah Gerakan Muda Demokrat Provinsi Jambi mendorong pemecatan ketua DPC Demokrat Muarojambi, Burhanuddin Mahir, Ketua DPC Demokrat Batanghari Jasasila dan Anggota DPRD Provinsi Jambi Rahimah yang kini di kabarkan telah di usulkan ke DPP.

Dorongan pemecatan ini di sampaikan oleh koordinator Gerakan Muda Demokrat, Ritas Mariyanto saat di konfirmasi, Kamis (28/1) kemarin. \"Kami mendorong pemecatan itu, karena ia (Burhanuddin Mahir, red) tidak punya etika politik,\" ujarnya.

Ritas bahkan kembali mempertanyakan loyalitas dan konstribusi yang di berikan oleh Bupati Muarojambi tersebut. Baginya, jika merunut pada hasil pileg 2014 kemarin sangat tak logis jika di sebutkan sebgai bentuk loyalitas.

\"Jika ia (Buhanuddin Mahir, red) menyebutkan hasil pileg kemarin lihat dulu siapa yang berada di daftar calegnya, itu keluarganya semua,\" ucapnya.

Menurut Ritas, jika berbicara pileg lalu tentu berbeda dengan sikap di Pilkada kemarin. Atas dasar ini tentu loyalitas terhadap partai sudah tidak ada lagi melainkan hanya kepentingan pribadi saja. Untuk itu ia menegaskan bahwa Cik Bur (sapaan akrab Burhanuddin) tidak pantas untuk memimpin demokrat.

 

”Ia tidak layak untuk memimpin Demokrat, makanya kami mendukung pemecatan itu,” ucapnya.

 

Sebelumnya, Ketua DPC Muarojambi Burhanuddin Mahir menyampaikan usulan pemecatan terhadap dirinya tersebut merupakan upaya untuk menjegalnya agar tidak bisa ikut bertarung di Musda nanti. “Apa yang dilakukan Dewan Kehormatan (DK) itu upaya untuk menjegal saya. Polemik itu muaranya Musda, ini lucu, tidak ada kaitannya dengan Pilkada. Skenario yang mereka buat tidak matang,” tegas BM

 

Dikatakannya, jika memang pemecatan dirinya dan dua koleganya tersebut karena alasan Pilkada, seharusnya dilakukan evaluasi disemua DPC di Provinsi Jambi. “Kalau memang karena Pilkada seharusnya dipecat seluruhnya, kan didelapan kabupaten HBA kalah telak. Bukannya kekalahan HBA karena saya tidak loyal terhadap partai,” katanya.

 

Ia juga membantah jika dirinya tidak loyal terhadap partai. Baginya, loyalitas terhadap partai tidak sama dengan loyalitas terhadap HBA selaku Ketua DPD. “Buktinya saya loyal terhadap partai, di Muaro Jambi Demokrat pemenangan di Pileg 2014 dengan memperoleh 22,86 persen suara setara dengan 42 ribu pemilih. Carilah di Indonesia ini Demokrat yang kemenangannya di atas 22,86 persen. Jadi kalau ukurannya terhadap Pilkada saya tidak sependapat, tidak linier loyalitas terhadap partai dan figur,” terangnya.

Ia yakin tidak segampang yang dibayangkan Dewan Kehormatan (DK) nanti DPP menyikapi usulan pemecatan terhadap dirinya tersebut. “Kalau kalahnya satu kabupaten saja itu baru jadi masalah,” tukasnya.

 (aiz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: